[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-Nilai tukar rupiah berada di Rp13.658 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Kamis (30/1) sore. Posisi tersebut melemah sebesar 0,18 persen dibandingkan nilai pada penutupan perdagangan pada Rabu (29/1).
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp13.652 per dolar AS atau menguat dibandingkan posisi Rabu (29/1), yakni Rp13.634 per dolar AS.
Sore hari ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap Dolar AS. Won Korea melemah 0,68 persen, Rupee India 0,39 persen, dan Baht Thailand 0,64 persen. Peso Filipina juga melemah 0,34 persen, Dolar Taiwan 0,56 persen, Lira Turki 0,41 persen, Ringgit Malaysia sebesar 0,24 persen, Dolar Singapura 0,17 persen terhadap Dolar AS.
Penguatan hanya terjadi pada Yen Jepang 0,17 persen, Dolar Hong Kong sebesar 0,05 persen terhadap Dolar AS.
Di negara maju, mayoritas nilai tukar bergerak melemah terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris dan Dolar Kanada melemah dengan nilai masing-masing 0,23 persen dan 0,14 persen, Dolar Australia yang melemah 0,41 persen. Euro yang menguat 0,06 persen terhadap dolar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai penguatan rupiah pada hari ini disebabkan oleh sentimen meluasnya virus Corona secara global.
“Perkembangan tentang penyebaran Virus Corona yang semakin liar membuat kekhawatiran di pasar,” kata Ibrahim .
Berdasarkan satelit pemetaan Arc Gis per 07:42 WIB, terdapat 6.165 kasus Virus Corona di seluruh dunia. Dari seluruh kasus tersebut, 6.070 di antaranya terjadi di China.
Hingga saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum mendeklarasikan penyebaran virus Corona sebagai darurat internasional.
Ibrahim mengatakan bahwa panel WHO akan melakukan rapat tertutup untuk membahas perkembangan virus Corona dalam waktu dekat.
“Bisa saja salah satu hasil rapat tersebut adalah penetapan Virus Corona sebagai darurat internasional,” tutur Ibrahim.
Lebih lanjut, Ibrahim memprediksi rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp13.630 hingga Rp13.690 pada perdagangan. (cnn)
Discussion about this post