KeuanganNegara.id- Nilai tukarrupiahberada di posisi Rp13.655 perdolar ASpada perdagangan pasar spot Jumat (31/1) sore.Mata uangGaruda tersebut menguat sebesar 0,01 persen dibandingkan nilai pada penutupan perdagangan pada Kamis (30/1).
Kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp13.662 per Dolar AS atau melemah dibandingkan posisi Kamis (30/1), yakni Rp13.652 per Dolar AS.
Sore hari ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. TWon Korea melemah 0,55 persen, Lira Turki 0,16 persen, dan Ringgit Malaysia melemah 0,10 persen.
Yen Jepang juga melemah 0,08 persen, Dolar Singapura 0,06 persen, Baht Thailand melemah 0,05 persen. Diikuti Dolar Hong Kong yang melemah tipis 0,02 persen terhadap Dolar AS. Penguatan terjadi pada Peso Filipina sebesar 0,20 persen, Rupee India 0,17 persen, dan Dolar Taiwan sebesar 0,10 persen terhadap Dolar AS.
Di negara maju, mayoritas nilai tukar bergerak melemah terhadap dolar AS. Dolar Kanada melemah dengan nilai 0,10 persen, dan Australia melemah 0,31 persen, Euro melemah 0,06 persen. Poundsterling Inggris yang menguat 0,34 persen terhadap Dolar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai penguatan rupiah pada hari ini disebabkan oleh sentimen meredanya kekhawatiran Virus Corona.
WHO menyatakan virus yang menyebar cepat itu sebagai darurat kesehatan global, namun mencatat bahwa tidak perlu mengeluarkan larangan perjalanan dan perdagangan.”Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan China bisa ‘membalikkan arus’ dan mengendalikan wabah Virus Corona,” kata Ibrahim.
Dengan diumumkan Virus Corona sebagai darurat kesehatan global, Ibrahim menilai pemerintah juga mulai melakukan rapat kabinet untuk membahas penanggulangan penyebaran virus corona.
“Hal itu bisa menenangkan kondisi pasar dan meyakinkan bahwa perekonomian dalam negeri stabil, walaupun arus modal asing kembali masuk,” jelas Ibrahim.
Sekadar informasi, jumlah korban tewas di China sekarang telah mencapai 213, dengan jumlah kasus sebanyak 9.692. Angka tersebut naik dari jumlah kasus sebesar 7.711 pada Kamis (30/1) kemarin.
Lebih lanjut, Ibrahim memprediksi rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp13.583 hingga Rp13.690 pada perdagangan Senin (3/2) pekan depan.(cnn)
Discussion about this post