Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Ekonomi

‘Penyakit’ Keuangan dengan Melihat 4 Rasio Keuangan Ini

Keuangan Negara Indonesia by Keuangan Negara Indonesia
2019-07-21
in Ekonomi, Finansial
Reading Time: 6 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id– Layaknya kesehatan tubuh, kondisi keuangan juga bisa terjangkit ‘penyakit’ yang mengganggu siklus kerjanya. Untuk bisa mengetahui keberadaan ‘pengganggu’ dalam kondisi keuangan, Anda hendaknya melakukan pengecekan finansial setidaknya setahun sekali.

Pengecekan kondisi keuangan juga wajib dilakukan saat ada hal yang mengubah kehidupan Anda. Hal-hal seperti menikah, memiliki anak, ataupun masalah pekerjaan akan memengaruhi alur keuangan. Alhasil, melakukan financial check up akan jadi keputusan yang tepat untuk Anda lakukan karena dapat memberikan gambaran tentang kondisi keuangan pasca hal tersebut terjadi.

Selain dapat mengetahui masalah yang tengah mengganggu kondisi keuangan, Anda pun dapat segera mencari jalan keluar atas masalah tersebut. Dengan begitu, kondisi keuangan tidak berlarut-larut terjangkiti problem tersebut dan menghindari kehancuran finansial.

Dalam mencari risiko yang mungkin merusak kondisi keuangan, ada beberapa hal yang bisa Anda periksa sendiri. Salah satunya adalah rasio keuangan. Untuk itu, agar dapat memeriksa kondisi keuangan dan mengetahui indikator ada tidaknya penyakit, periksa 4 rasio keuangan berikut ini:

1. Rasio Tabungan Darurat

tabungan darurat

Salah satu hal yang wajib Anda miliki adalah tabungan darurat. Dengan memiliki dana darurat, Anda dapat menggunakannya saat terjadi hal buruk yang dapat membuat kondisi keuangan berantakan.

Saat rasio tabungan darurat memiliki nilai yang terlalu sedikit, kemampuan dalam mencari dana tambahan saat keuangan mengalami masalah akan semakin kecil. Dengan begitu, risiko kebangkrutan seperti memiliki utang, tak ayal akan terjadi pada kondisi keuangan.

Mengisi tabungan darurat ini hendaknya telah Anda masukkan pada perencanaan anggaran. Idealnya, nilai dari tabungan ini hendaknya berada pada kisaran 3 hingga 12 bulan dari total gaji.

Nilai yang wajib Anda simpan tentu tergantung dari kebutuhan serta risiko keuangan yang mungkin terjadi pada keuangan keluarga. Jadi, Anda dapat memperkirakan sendiri berapa banyak dana yang harus tersimpan pada tabungan darurat, dan usahakan agar isinya berada diatas nilai yang telah ditentukan tersebut.

2. Rasio Tabungan dan Investasi

investasi

Dalam rasio ini, Anda akan dapat mengetahui tingkat kemampuan Anda dalam menyisihkan penghasilan untuk kebutuhan menabung dan investasi. Saat nilainya cukup tinggi, berarti keuangan berada pada kondisi yang sehat.

Namun, saat nilai dari rasio ini terlalu kecil, atau bahkan tidak ada sama sekali, Anda perlu mewaspadainya. Selain berarti bahwa pendapatan selalu terkuras habis, Anda juga tidak memiliki simpanan kekayaan maupun kemampuan menambah sumber pendapatan melalui investasi.

Agar kondisi keuangan dapat dikatakan “sehat”, usahakan untuk selalu menyisihkansekitar 10% dari total gaji yang didapat untuk kebutuhan menabung dan investasi. Meski nilainya tidak terlalu besar, dengan sepersepuluh pendapatan tersebut dapat memiliki kondisi keuangan yang baik.

3. Rasio Pengeluaran

pengeluaran

Dengan mengecek rasio pengeluaran, Anda dapat mengetahui berapa persen dari gaji yang terkuras untuk memenuhi kebutuhan bulanan. Selain itu, Anda juga bisa mengetahui hal apa saja yang membuat pengeluaran melebihi batasnya.

Rasio ini memang seringkali menghabiskan sebagian besar dari penghasilan yang Anda terima. Tak ayal, saat nilai dari rasio ini terlalu tinggi, kemampuan dalam menjaga kondisi keuangan agar tetap sehat menjadi sulit untuk dilakukan.

Saat penghasilan seringkali habis, mengecek rasio pengeluaran tentu wajib Anda lakukan dengan segera. Agar keperluan lain, seperti, menabung dan berinvestasi bisa selalu Anda penuhi, usahakan agar rasio pengeluaran berada dibawah angka 70%. Dengan begitu, kondisi keuangan akan menjadi lebih sehat dan kemampuan dalam meningkatkan rasio tabungan darurat dan investasi menjadi lebih baik.

4. Rasio Utang dan Kredit

utang dan kredit

Saat memiliki gaji yang cukup tinggi tapi merasa kesulitan dalam menyisihkannya, bisa jadi letak masalahnya adalah rasio utang dan kredit yang terlalu tinggi. Dengan lebih memilih untuk berutang atau kredit, pengeluaran akan menjadi lebih besar dari yang seharusnya dibayarkan.

Beban bunga dan juga denda saat telat membayar akan membuat pengeluaran melonjak. Oleh karena itu, penghasilan Anda banyak tergerus untuk melunasi tagihan dari utang atau kredit tersebut.

Ketika hal tersebutAnda alami, periksa dengan cermat nilai rasio dari utang dan kredit yang dimiliki. Saat nilai dari rasio ini mendekati angka 30%, atau lebih, maka, kemampuan untuk memenuhi kebutuhan menabung dan berinvestasi akan menjadi semakin kecil.

Dengan rasio utang sebesar itu, Anda tentu akan mengalami kesulitan ekonomi saat tiba-tiba beban bunganya mengalami kenaikan. Apabilahal itu terjadi, makamau tidak mau harus mencari sumber penghasilan tambahan agar tagihan utang bisa dilunasi.

Jadi, agar kondisi keuangan tetap berada di bawah kendali, pastikan bahwa rasio utang dan kredit  tidak lebih dari 30% total gaji.

Rasio Aman, Kondisi Keuangan Sehat

Menjaga kondisi keuangan agar tetap terkontrol memang gampang-gampang susah. Meski ada bantuan dari konsultan keuangan, Anda tetap bisa melakukan financial check up sendiri dengan memeriksa rasio-rasio keuangan tersebut.

Saat salah satu dari 4 rasio keuangan tersebut yang bermasalah, Anda dapat segera mencari solusinya, atau meminta bantuan konsultan keuangan saat tidak mampu mengatasinya sendiri. Namun, saat tidak ada masalah dari rasio keuangan tersebut, tentu Anda bisa merasa tenang dan tetap disiplin dalam mengontrol kondisi keuangan agar tetap sehat. (msn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Aliran modal asing dalam bentuk portofolio mencapai Rp 192,5 triliun

Next Post

OJK meminta semua bank untuk terus melakukan review fungsi IT

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

OJK meminta semua bank untuk terus melakukan review fungsi IT

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In