KeuanganNegara.id- Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif secara mengejutkan mendatangi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Biarritz, Perancis pada Minggu malam (25/8) waktu setempat. Kedatangan Zarif ke pertemuan itu dianggap sebagai upaya memecahkan kebuntuan diplomatik atas permasalahan program nuklir Teheran.
Zarif datang atas kunjungan tuan rumah Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang berusaha meredakan tensi antara Iran dan Amerika Serikat. Ketegangan antara Iran dan AS terus meningkat sejak Presiden Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir pada Mei 2018 dan menjatuhkan sanksi embargo minyak. Sementara Perancis menjadi salah satu pihak yang berupaya menyelamatkan kesepakatan nuklir dengan Iran tersebut.
Dikutip AFP, seorang diplomat Perancis mengatakan Zarif memang tidak direncanakan bertemu dengan Trump, namun kehadiran mereka di tempat itu diharapkan bisa melonggarkan tensi.
“Jalan di depan itu sulit. Tetapi patut dicoba,” tulis Zarif lewat akun Twitter usai bertemu Macron dan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian serta pejabat Inggris dan Jerman.
Seorang pejabat Perancis mengatakan bahwa Macron telah berbicara dengan Trump mengenai kedatangan Zarif ini sehari sebelumnya. Menurut Robert Malley, kepala International Crisis Group, Trump juga memberikan “beberapa tanggapan positif” terhadap rencana Macron tersebut.
“Mungkin Presiden Trump memberi tahu Presiden Macron secara pribadi bahwa dia terbuka untuk beberapa gagasan ini,” katanya kepada AFP. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengungkapkan bahwa Trump sebelumnya juga mengatakan bahwa jika Iran “ingin duduk dan bernegosiasi, dia tidak akan menetapkan prasyarat. (cnn)
Discussion about this post