Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Internasional

Samsung Rajai Pasar Ponsel Dunia, Huawei Salip Apple

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2020-02-01
inInternasional
Reading Time: 3min read
AA
0
Samsung Rajai Pasar Ponsel Dunia, Huawei Salip Apple
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id-Walau kinerja pada kuartal IV-2019 menurun dan disalip Apple, namun Samsung tetap menjadi penguasa pasar smartphone global berdasar kinerjanya sepanjang tahun 2019.

Hasil riset pengiriman ponsel dari tiga lembaga populer, yakni Strategy Analytics, Counterpoint Research, dan Canalys, menempatkan Samsung sebagai penguasa industri smartphone tahun 2019.

Dilihat dari pertumbuhan tahunan, Canalys mencatat Samsung mengalami peningkatan dua persen pada tahun 2019. Jumlah unit yang dikirimkan mencapai 298,1 juta dengan pangsa pasar 21,8 persen.

Huawei naik ke peringkat kedua menyingkirkan Apple, dengan mengirimkan 240,6 juta unit dengan pangsa pasar 17,6 persen. Kenaikan ini cukup signifikan, yakni 17 persen dari periode sebelumnya.

Kemudian Apple yang tersingkir oleh Huawei, menempati posisi ketiga. Perusahaan asal AS ini mengirimkan 198,1 juta unit smartphone pada tahun 2019 dengan pangsa pasar 14,5 persen, di mana jumlah tersebut menurun 7 persen dari tahun sebelumnya.

Secara kuartal, Apple menempati posisi pertama dengan pengiriman 78,4 juta unit dan pangsa pasar 21,3 persen pada kuartal IV-2019. Pertumbuhan pada periode ini mencapai 9 persen.

Sedangkan Samsung di periode yang sama, berada di urutan kedua dengan mengirimkan 70,8 juta unit dan berhasil meraup pangsa pasar 19,2 persen. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan tahunan 1 persen.

Baca juga:   IMF: Pandemi Covid-19 Sudah Jadi Krisis Ekonomi dan Keuangan

Huawei yang ada di posisi ketiga mengirimkan total 56 juta unit smartphone dengan pangsa pasar 15,2 persen. Vendor ponsel China itu mengalami penurunan tahunan sebesar 7 persen pada kuartal IV-2019.

Hasil yang hampir sama juga diungkap Strategy Analytics. Pada kuartal IV-2019, Samsung mengirimkan 68,8 juta unit dengan pangsa pasar 18,4 persen. Secarayear over year(YoY), vendor Korea Selatan ini mengirimkan total 295 juta unit dengan pangsa pasar 20,9 persen.

Huawei, mengirimkan 56 juta unit dengan pangsa pasar 15 persen pada Q4 dan secara YoY, total pengirimannya 295 juta dengan pangsa pasar 17 persen. Seperti Canalys, versi Strategy Analytics juga menyebut Apple menguasai pengiriman smartphone pada kuartal IV-2019.

Pada periode tersebut, Apple mengirimkan 70,7 juta unit iPhone dengan pangsa pasar 18,9 persen. Namun secara YoY, Apple masih kalah dibanding Samsung dan Huawei, karena hanya mengirim 197,4 juta perangkat dengan pangsa pasar 14 persen.

Menurut Neil Mawston, Executive Director at Strategy Analytics, pengiriman iPhone meningkat sekitar 7 persen dari kurtal IV-2018 ke kuartal IV-2019.

Baca juga:   Terhantam Virus Corona, Maskapai Penerbangan Kurangi 5.000 Karyawannya

“Ini adalah pencapaian terbaik Apple sejak tahun 2015. Apple kembali pulih karena harga iPhone 11 yang murah dan permintaan yang baik di Asia dan Amerika Utara,” jelas Mawston.

Pertumbuhan positif Apple pada kuartal IV-2019 juga tercatat oleh Counterpoint Research. Pada periode ini, menurut Counterpoint Research, Apple mengirimkan 72,9 juta unit dengan pangsa pasar 18 persen.

Angka ini mengungguli dua pesaing utamanya, yakni Samsung yang mengirim 70 juta unit dengan pangsa pasar 17 persen dan Huawei yang mengirim 56 juta unit dengan pangsa pasar 14 persen.

Tapi secara YoY, Apple menduduki posisi ketiga dengan total pengiriman 196,2 juta unit dengan pangsa pasar 13 persen. Di atasnya ada Huawei yang mengirimkan 238,5 juta unit smartphone dengan pangsa pasar 16 persen secara YoY.

Sementara Samsung, masih bercokol di posisi puncak dengan total pengiriman 296,5 juta unit dan pangsa pasar 20 persen. Posisi Huawei yang menjadi vendor smartphone terbesar kedua di dunia dalam hal pengiriman cukup mengejutkan.

Pasalnya, hingga saat ini, Huawei masih dilarang pemerintah AS untuk berbisnis dengan perusahaan-perusahaan Negeri Paman Sam. Pelarangan ini adalah dampak dari perang dagang AS-China yang belum usai hingga sekarang.

Baca juga:   Resesi yang lebih buruk daripada Depresi Besar tahun 1930-an dipicu corona

Alhasil, smartphone baru Huawei yang dipasarkan di luar China, tidak dibekali layanan populer Android besutan Google, seperti Play Store, YouTube, atau Gmail.

Hasil positif yang ditorehkan Huawei tidak lepas dari performa pasarnya di rumah sendiri. dariThe Verge, 60 persen penjualan Huawei ada di China.

Pasar menurun

Ketiga lembaga riset juga sepakat adanya penurunan volume pengiriman smartphone tahun 2019 dibanding 2018. Counterpoint Research mencatat, ini adalah pertama kalinya pengiriman smartphone global lesu dalam dua tahun berturut-turut.

Tahun 2020 tampak menjanjikan dengan berbagai inovasi seperti 5G dan ponsel lipat. Namun, analis riset dari Counterpoint Research, Varun Mishra, mengatakan tantangan tahun 2020 akan tetap ada.

“Tahun 2020, sepertinya akan melihat upaya-upaya dari vendor untuk mendiversifikasi investasi mereka di beberapa negara untuk memitigasi risiko. Wabah virus Corona di China saat ini adalah masalah baru yang mengancam rantai pasokan,” jelasnya. (msn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Bahas Lifting Minyak, Ahok Sambangi Luhut Sore Ini

Next Post

PLN Setor Pajak Rp 120,5 Triliun dalam Lima Tahun

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

PLN Setor Pajak Rp 120,5 Triliun dalam Lima Tahun

Discussion about this post

Stay Connected

  • 451 Fans
  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Satuan Kerja

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

‘Roadmap’ E-Commerce Masih Tunggu Aturan Perpajakan Bisnis Start-Up

0
Jamin Stok Daging Sapi Aman, Mentan: Tidak Usah Khawatir Kekurangan…

Jamin Stok Daging Sapi Aman, Mentan: Tidak Usah Khawatir Kekurangan…

0
Jamin Stok Daging Sapi Aman, Mentan: Tidak Usah Khawatir Kekurangan…

Jamin Stok Daging Sapi Aman, Mentan: Tidak Usah Khawatir Kekurangan…

2021-01-21
Klaim Token Listrik Gratis Lewat WhatsApp Baru Bisa Dilakukan 6 April

Jokowi Sebut 5 Bisnis yang Bertahan dan Potensial di Masa Pandemi, Apa Saja?

2021-01-21
Longgarkan Defisit, Presiden Teken Perppu Relaksasi APBN

Beri Selamat, Jokowi Harap Kerja Sama RI-AS Semakin Kuat di Era Biden

2021-01-21
BI Malang Semprot Disinfektan dan Karantina ‘Uang Lebaran’ Rp 3,6 Triliun

Turunkan Tingkat Kemiskinan Ekstrem Jadi 0 Persen, Pemerintah Bakal Rombak Sistem Bansos

2021-01-21

Recent News

Jamin Stok Daging Sapi Aman, Mentan: Tidak Usah Khawatir Kekurangan…

Jamin Stok Daging Sapi Aman, Mentan: Tidak Usah Khawatir Kekurangan…

2021-01-21
Klaim Token Listrik Gratis Lewat WhatsApp Baru Bisa Dilakukan 6 April

Jokowi Sebut 5 Bisnis yang Bertahan dan Potensial di Masa Pandemi, Apa Saja?

2021-01-21
Longgarkan Defisit, Presiden Teken Perppu Relaksasi APBN

Beri Selamat, Jokowi Harap Kerja Sama RI-AS Semakin Kuat di Era Biden

2021-01-21
BI Malang Semprot Disinfektan dan Karantina ‘Uang Lebaran’ Rp 3,6 Triliun

Turunkan Tingkat Kemiskinan Ekstrem Jadi 0 Persen, Pemerintah Bakal Rombak Sistem Bansos

2021-01-21

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

true