Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

5 BUMN yang Masih Rugi, dari Krakatau Steel hingga Kertas Leces

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2019-12-12
inNasional
Reading Time: 3 mins read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id-Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan sejumlah kebijakan untuk “bersih-bersih” perusahaan pelat merah.

Selain pembenahan, Erick juga menyebut tidak segan untuk menutup BUMN rugi, termasuk anak usahanya.

Berikut sejumlah BUMN yang tercatat masih menderita kerugian:

1. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk atau KS merupakan BUMN yang bergerak di industri baja.

Sejauh ini, KS diketahui memiliki tumpukan utang senilai Rp 40 triliun dan memiliki anak usaha 60 perusahaan.

4 Januari 2019, KS tengah gencar melakukan restrukturisasi untuk menangani kerugian perusahaan yang telah terjadi selama enam tahun berturut-turut.

Tahun lalu, Krakatau Steel masih mencatatkan rugi tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 74,82 juta dollar AS.

Secara historis, paling tidak rugi bersih tersebut konsisten menyusut dalam empat tahun terakhir.

Sebagai perbandingan pada 2015 silam, mereka rugi hingga 320,03 juta dollar AS.

2. PT Indofarma (Persero) Tbk

Indofarma merupakan BUMN yang bergerak di bidang farmasi.

Perusahaan dengan kode emiten INAF ini mencatatkan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 34,84 miliar hingga kuartal III 2019.

Rugi ini mengecil 0,71 persen secarayear on year (yoy)jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

Indofarma memiliki dua anak usaha yakni PT Indofarma Global Medika (IGM) dan PT Farmalab Indoutama (FLIU).

IGM adalah perusahaan trading dan distributor obat dan alat kesehatan.

Sementara PT Farmalab Indoutama merupakan laboratorium uji ekivalensi, baik uji BA-BE maupun disolusi terbanding (DT).

3. PT PAL Indonesia (Persero)

PT PAL Indonesia menjadi salah satu BUMN yang masih menderita kerugian.

PT PAL Indonesia, kinerja PT PAL Indonesia (Persero) terpantau membukukan kerugian akibat beban masa lalu.

Pada 2017 kerugian PAL mencapai Rp 45,3 miliar dan meningkat menjadi Rp 304,1 miliar pada 2018.

Sedangkan pada akhir 2019, kerugian tahun berjalan diproyeksikan dapat ditekan menjadi Rp 26,3 miliar.

Kerugian tersebut bukan disebabkan oleh operasional perusahaan, namun dipengaruhi oleh beban bunga pinjaman restrukturisasi yang diakibatkan oleh pinjaman sejak 2015 hingga 2010.

Pinjaman tersebut bermasalah akibat proyek terminasi pada kontrak kapal yang diperoleh PAL di antara tahun tersebut.

4. PT Dirgantara Indonesia

PT Dirgantara Indonesia (Persero) termasuk dalam BUMN yang menderita kerugian pada 2018. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memaparkan secara keseluruhan ada 7 BUMN yang masih rugi.

Salah satunya adalah PT Dirgantara Indonesia.

PT Dirgantara Indonesia (Persero), atau PTDI adalah salah satu perusahaan aerospace dengan kompetensi inti dalam desain dan pengembangan pesawat, pembuatan struktur pesawat, produksi pesawat, dan layanan pesawat untuk sipil dan militer dari pesawat ringan maupun menengah.

PTDI juga memproduksi berbagai jenis helikopter, seperti NAS330 Puma, NAS332 C1 Super Puma, H215, H225M/H225, AS365/565, H125M/H125 dengan lisensi dari Airbus Helicopters dan Bell 412EPI dengan lisensi dari Bell Helicopter Textron Inc. (BHTI).

5. PT Kertas Leces

PT Kertas Leces (Persero) merupakan BUMN yang menderita kerugian hingga diputus pailit.

BUMN ini sekarat lantaran telah lama berhenti beroperasi.

Kertas Leces memiliki total tagihan senilai Rp 2,124 triliun atas 431 kreditur.

BUMN yang memproduksi kertas tersebut dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Surabaya dari permohonan pembatalan homologasi (kesepakatan perdamaian) yang diajukan oleh 15 karyawannya.(msn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Jokowi Buka Lebar Investasi di Sektor Baja, Besi, dan Petrokimia

Next Post

The Fed Tahan Suku Bunga Acuan

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

The Fed Tahan Suku Bunga Acuan

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In