[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohirmengatakan Indonesia menjadi negara dengan jumlah bisnis rintisan atau startup lima besar terbanyak di dunia.
“Kita ini top five jumlah startupterbanyak di dunia,” ujar Erick dalam Rapat Kerja Nasional HIPMI.
Indonesia menempati posisi kelima di bawah Amerika Serikat yang memiliki 66.806 start-up, India 9.349 startup, Inggris 5.548 startup, dan Kanada 2.850 startup. Adapun Indonesia, berdasarkan data Erick, memiliki 2.219 startup.
“Berarti ada perubahan standardisasi yang terjadi di pengusaha muda bahwa kita harus bersaing,” kata Erick.
Di sisi lain, dia mengatakan tingkat kewirausahaan Indonesia masih juga tertinggal di bawah Singapura, Malaysia, dan Thailand. Tingkat kewirausahaan Singapura adalah sebanyak 8,76 persen terhadap total penduduk, Malaysia 4,74 persen, Thailand 4,26 persen, dan Indonesia 3,47 persen.
“Sama negara ASEAN tertinggal, kita lihat Thailand, Malaysia, dan Singapura itu sangat maju. Tapi kalau dibandingkan dengan negara besar di dunia, lebih jauh lagi,” ujar dia.
Untuk memacu kewirausahaan itu, Erick mengatakan tidak hanya cukup dengan adanya keberpihakan pemerintah. Melainkan harusnya ada kapabilitas, rekam jejak, dan kemampuannya.
“Yang jelas, Pak Presiden mengatakan tak tanggung-tanggung ke Mendag, Menteri BUMN, BKPM, pentingnya keberpihakan. Tapi keberpihakan tak akan nyata tanpa ada pondasi kapabilitas, track record, dan ekspertis,” kata dia.
Untuk itu, Erick Thohir mendukung HIPMI membentuk peta jalan untuk 50 tahun ke depan. “Ini saya sangat senang ketika disampaikan roadmap 50 tahun ke depan untuk Hipmi. Itu yang saya challenge dari awal.”(msn)
Discussion about this post