[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-Pemerintah Arab Saudi mulai menghentikan penerbitan visa turis untuk negara-negara dengan penderita virus corona. Ada tujuh negara yang dihentikan visa turisnya ke Saudi, Indonesia bukan salah satunya.
Diberitakan Arab News, penangguhan penerbitan visa ini diumumkan oleh Kementerian Pariwisata Arab Saudi Tujuh negara yang disetop visa turisnya adalah China, Italia, Korea, Jepang, Malaysia, Singapura, dan Kazakhstan.
Enam dari tujuh negara tersebut memiliki jumlah penderita virus corona terbanyak. Di China sendiri terdapat lebih dari 78 ribu penderita virus corona dengan angka kematian mencapai lebih dari 2.800 orang. Namun tidak dijelaskan mengapa Kazakhstan masuk dalam daftar tersebut, padahal negara itu tidak memiliki kasus virus corona.
Indonesia tidak masuk dalam daftar tujuh negara tersebut. Padahal sebelumnya catatan dari Kemendagri Saudi menyebut Indonesia adalah salah satu dari 23 negara yang disetop visa turisnya.
Saat dikonfirmasi soal kemungkinan Indonesia masih mendapatkan visa turis, Konsul Jenderal RI di Jeddah Eko Hartono mengatakan “coba kami cek lagi”.
Arab News melaporkan, turis visa ke Arab Saudi masih tersedia secara elektronik maupun per kedatangan bagi warga negara-negara yang berkualifikasi. Namun mereka tetap tidak bisa mengunjungi Makkah atau Madinah untuk umrah atau ziarah, sebagai tindak pencegahan virus corona.
Penghentian visa ini dilakukan selang sehari setelah Arab Saudi menangguhkan sementara perjalanan umrah dari seluruh negara di dunia. Selain itu, Saudi juga telah menyatakan akan menghentikan visa turis terhadap negara-negara berisiko virus corona.
Akibat penangguhan umrah ini, para jemaah asal Indonesia terpaksa membatalkan perjalanan mereka ke Tanah Suci. Duta Besar Saudi untuk Indonesia Essam Abed Althgafi menjelaskan langkah ini adalah demi melindungi umat Muslim dari virus corona.
“Hal tersebut dilakukan untuk menjaga seluruh umat Muslim dan umat manusia dari penyebaran virus tersebut,” kata Althgafi dalam pernyataannya yang diunggah dalam Twitter resmi Kedutaan Besar Saudi di Jakarta. (msn)
Discussion about this post