Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

Indef Dorong Pemerintah Deklarasikan RI Sebagai Negara Berkembang

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2020-02-29
inNasional
Reading Time: 2min read
AA
0
Indef Dorong Pemerintah Deklarasikan RI Sebagai Negara Berkembang
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id-Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mendorong pemerintah guna mendeklarasikan diri sebagai negara berkembang dan bukan sebagai negara maju.

Hal itu menyusul dikeluarkannya Indonesia dari daftar negara berkembang dan berubah menjadi negara maju oleh United State Trade Representative (USTR) atau lembaga perwakilan dagang Amerika Serikat.

“Ini untuk mendapatkan akses dalam WTO (world trade organization) untuk tujuan perjanjian Subsidies and Countervailing Measures (SCM),” kata Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad dalam konferensi pers, di ITS Tower, Jakarta, Kamis 27 Februari 2020.

Tauhid menuturkan, bahwa saat ini Indonesia masih belum bisa dimasukkan ke dalam kelompok negara maju. Meskipun kontribusi ekspor Indonesia sudah mencapai 0,9 persen dari ekspor dunia dan tergabung dalam keanggotaan G-20, hal itu dinilai belum cukup karena belum didukung indikator lain seperti PDB per kapita serta indikator kesejahteraan lainnya.

Baca juga:   Polemik Dana Bagi Hasil DKI, Ini Penjelasan Kementerian Keuangan

Dengan melakukan deklarasi, kata Tauhid, Indonesia bisa mendapat akses untuk melakukan protes atau review terkait kebijakan USRT tersebut. Jika Indonesia dikelompokkan menjadi maju maka akan diterapkan prinsip hukum Countervailing Duty (CVD).

Tauhid menjelaskan, implikasi dari hukum countervailing duty yang sebelumnya mendapatkan keringanan penyediaan subsidi hingga 2 persen dan volume standar impor yang diabaikan nantinya akan dihapuskan. Dampaknya adalah pihak USTR Amerika Serikat akan melakukan penyelidikan atas berbagai produk impor lndonesia serta akan melakukan tindakan balasan yang akan ditentukan kemudian,” ucapnya.

Baca juga:   OJK Sebut Pinjaman Online Ilegal Sama dengan Monster

Sejumlah negara, kata Tauhid, pernah mengalami kejadian serupa seperti Indonesia saat ini. Tetapi dengan melakukan deklarasi sebagai negara berkembang, Indonesia bisa mendapat akses SCM ke WTO. “Albania, Armenia, Georgia, Kazakhstan, Republik Kirgistan, Moldova, Montenegro, Makedonia Utara, dan Ukraina telah berhasil mendapatkan pengakuan tersebut,” tuturnya.

Tauhid juga meminta pemerintah untuk memprotes langsung kepada pihak Amerika Serikat. Hal tersebut mengingat dampak kerugian yang ditimbulkan dari kebijakan tersebut cukup besar bagi perekonomian Indonesia seperti ekspor, industri sampai tenaga kerja.

Baca juga:   Darmin Sebut Rupiah Tertekan Yuan, Tapi Tak Mengkhawatirkan

Selain itu, kata Tauhid, Indonesia pun perlu bekerja sama dengan negara-negara berkembang lainnya yang juga dirugikan kebijakan tersebut. Sehingga bisa ada kekuatan untuk memprotes status baru tersebut dalam persidangan WTO selanjutnya.

“Perlunya mendorong fair trade dalam persidangan WTO sehingga dapat keadilan bagi Indonesia sebagai negara berkembangan berhadapan dengan negara lainnya, khususnya negara maju,” ucap Tauhid.(msn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Indef Sarankan Pemerintah Fokus pada Konsumsi Masyarakat

Next Post

Arab Saudi Setop Terbitkan Visa Turis untuk 7 Negara, Indonesia Tak Termasuk

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post
Arab Saudi Setop Terbitkan Visa Turis untuk 7 Negara, Indonesia Tak Termasuk

Arab Saudi Setop Terbitkan Visa Turis untuk 7 Negara, Indonesia Tak Termasuk

Discussion about this post

Stay Connected

  • 459 Fans
  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Satuan Kerja

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

‘Roadmap’ E-Commerce Masih Tunggu Aturan Perpajakan Bisnis Start-Up

0
Erick Thohir: Program DP Rp 0 Tak Mendidik untuk Generasi Milenial

Erick Thohir Pamer Saham BUMN Berhasil Melampaui LQ45, Ini Faktanya

0
Erick Thohir: Program DP Rp 0 Tak Mendidik untuk Generasi Milenial

Erick Thohir Pamer Saham BUMN Berhasil Melampaui LQ45, Ini Faktanya

2021-01-23
Wapres Ma’ruf: Meski Dunia Krisis Parah, Ada 2 Kunci Sukses Jalankan Bisnis

Bicara Dampak Pandemi, Ma’ruf Amin: Pemulihan Ekonomi Butuh Waktu Panjang

2021-01-23
BI Catat Lelang Wakaf Senilai Rp 30,32 Miliar

Ekonomi digital melaju, BI yakin nilai transaksi e-commerce bisa tumbuh 33,2% di 2021

2021-01-23
Menlu Retno: G42 Sediakan 10 Juta Dosis Vaksin Corona untuk Indonesia

Erick Thohir Sebut Penetrasi Bank Syariah di RI Kalah Jauh dengan 3 Negara Ini

2021-01-23

Recent News

Erick Thohir: Program DP Rp 0 Tak Mendidik untuk Generasi Milenial

Erick Thohir Pamer Saham BUMN Berhasil Melampaui LQ45, Ini Faktanya

2021-01-23
Wapres Ma’ruf: Meski Dunia Krisis Parah, Ada 2 Kunci Sukses Jalankan Bisnis

Bicara Dampak Pandemi, Ma’ruf Amin: Pemulihan Ekonomi Butuh Waktu Panjang

2021-01-23
BI Catat Lelang Wakaf Senilai Rp 30,32 Miliar

Ekonomi digital melaju, BI yakin nilai transaksi e-commerce bisa tumbuh 33,2% di 2021

2021-01-23
Menlu Retno: G42 Sediakan 10 Juta Dosis Vaksin Corona untuk Indonesia

Erick Thohir Sebut Penetrasi Bank Syariah di RI Kalah Jauh dengan 3 Negara Ini

2021-01-23

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

true