Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

Arcandra: Perusahaan Migas Sudah Terbiasa Antisipasi Penurunan Harga

sunardo by sunardo
2020-08-03
in Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]

KeuanganNegara.id -Mantan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengakui pandemi covid-19 yang membuat permintaan melemah dan berdampak pada penurunan harga minyak merupakan kondisi yang luar biasa (ordinasi) bagi dunia energi.

Namun menurut dirinya dari sisi penurunan harga, hal tersebut sudah biasa diantisipasi oleh para pelaku bisnis migas terutama di sisi hulu. Sebab, tidak pernah ada dalam sejarah migas selalu berada dalam kondisi di atas dengan harga yang terus tinggi.

Industri yang digeluti Arcandra ini, pernah juga mengalami masa-masa runtuh yang berimbas pada anjloknya harga. Meskipun memang diakuinya saat ini jatuhnya lebih parah dibandingkan sebelum-sebelumnnya. Namun kondisi ini bukan berarti tidak bisa ditangani. Dirinya meyakini banyak perusahaan terutama dalam kategori menengah dan besar punya cara untuk mengatasinya.

“Akan ada masa di atas dan masa di bawah. Dengan masa di bawah, perusahaan-perusahaan besar dan bagus biasanya mengantisipasi dan mereka telah siapkan (strategi). Kemudian kalau masa up, mereka juga sudah persiapkan,” kata Arcandra.

Komisaris Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGN) ini mengatakan dalam teorinya pada saat harga minyak naik, maka bisnis hulu akan memberikan kontribusi besar bagi perusahaan migas. Namun pada saat harga minyak turun, maka bisnis hilir yang akan memberikan kontribusi pada perusahaan. Maka, kata dia, idealnya suatu perusahaan migas menjalankan bisnisnya secara seimbang baik dari sisi hulu (upstream) dan hilir (downstream).

“Independent company mereka punya investasi selain di hulu juga bersiap di hilir. Contohnya perusahaan di AS itu Anadarko,” ujar Arcandra.

Di sisi lain, ia mengatakan dalam kondisi saat ini penting bagi perusahaan untuk terus mengupayakan efisiensi. Ia bilang salah satu kunci penting perusahaan dalam menciptakan efisiensi yakni dengan menerapkan teknologi yang mendukung. Penerapan teknologi juga akan membuat bisnis semakin kompetitif.

“Saya yakin sampai saat ini harga (minyak) tidak bisa dikontrol perusahaan, yang bisa dikontrol adalah efisiensi. Efisiensi bisa didapat kalau ada perbaikan dari sisi teknologi, sistem, dan manusia,” jelas dia.(msn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Sejumlah ekonom meramal inflasi akan landai di Juli 2020

Next Post

Daftar 5 Negara yang Masuk Jurang Resesi

sunardo

sunardo

Next Post

Daftar 5 Negara yang Masuk Jurang Resesi

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In