Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

Investor Makin Tertarik Startup Logistik, dari Emtek hingga Softbank

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2020-10-02
inNasional
Reading Time: 5min read
AA
0
Mei 2020, Impor Anjlok 32,65 Persen
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id -Perkembangan e-commercemenjadi berkah bagi startuplogistik di Tanah Air. Investor kakap seperti SoftBank hingga konglomerat Grup Emtek pun menggelontorkan dana segar ke perusahaan rintisan di sektor ini.

SoftBank Ventures Asia dan Grup Emtek berpartisipasi dalam pendanaan seri B Waresix pada pertengahan bulan lalu. Pendiri UberTravis Kalanick juga berinvestasi startup logistik Indonesia, KargoTechnologies pada Maret 2019.

Investasi ke startup di sektor logistik juga terus mengalir sebelum dan saat ada pandemi corona. Katadata.co.id mencatat, setidaknya ada 12 pendanaan yang diumumkan sejak tahun lalu.

Ketua Umum AsosiasiLogistikIndonesia (ALI) sekaligus COO Paxel, Zaldy Ilham Masita mengatakan bahwa pemain di sektor ini berperan penting dalam ekosistem digital. Setelah e-commerce, teknologi finansial (fintech) dan berbagi tumpangan (ride-hailing) kebanjiran investasi, kini giliran startup logistik.

Investor pun merambah ke beragam model bisnis startup logistik, baik Business to Costumer (B2C), Costumer to Costumer (C2C), Business to Business (B2B) maupun gabungan (B2B2C). “Investasi mulai masuk pasar B2B logistik,” kata Zaldy.

Pemain dengan model B2B berkontribusi besar terhadap industri, tetapi operasionalnya lebih sulit dibandingkan B2C dan C2C. “B2B membutuhkan investasi yang sangat besar untuk berkembang, karena jumlah asetnya besar seperti gudang, truk, kapal dan lainnya,” kata dia.

Meski begitu, investor tetap melirik startup logistik dengan model B2B. Salah satu faktor pendorongnya yakni digitalisasi operasional bisnis, sehingga menjadi lebih efisien.

Apalagi biaya logistik di Indonesia tergolong tinggi di Asia, sebagaimana Databoks berikut:

Waresix misalnya, menyediakan truk dan pergudangan. Startup ini mengadopsi teknologi untuk dapat menyediakan solusi manajemen distribusi produk kepada klien, mulai dari memantau konsinyasi di seluruh jalur pengiriman hingga insight untuk meningkatkan efisiensi.

Dengan layanan-layanan itu, Waresix membukukan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) positif tahun lalu. Beberapa klien yang digaet yakni Unilever, Indofood, Siam Cement Group, Wings, dan JD.ID.

Perusahaan rintisan itu pun sudah mengumpulkan pendanaan US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun sejak tahun lalu. Selain SoftBank dan Emtek, EV Growth, Jungle Venture, Pavilion Capital, dan Redbadge Pacific berpartisipasi dalam putaran pendanaan seri B Waresix.

Baca juga:   Hingga September, LPS Jamin Simpanan Rp 3.418 T

Itu salah satu contoh startup dengan model B2B yang menarik hati investor. Namun, Zaldy memperkirakan bahwa pemain dengan model bisnis ini akan sangat tergantung pada kondisi industri dan perdagangan Indonesia setelah pandemi Covid-19.

Sedangkan tren permintaan untuk B2C dan C2C diperkirakan masih bagus setelah pandemi virus corona usai.

Namun, secara keseluruhan pasar logistik dinilai mengecil dibandingkan tahun lalu, sehingga terjadi perang harga. “Ini yang harus diantisipasi oleh investor, apakah model logistik yang mereka akan suntik kebal resesi atau tidak,” ujar Zaldy.

CEO Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro sepakat bahwa tingginya peminat belanja online mendongkrak permintaan layanan logistik, khususnya B2C dan C2C. Meski begitu, model bisnis B2B yang menyediakan layanan hulu ke hilir (end to end) juga menjanjikan.

“Itu karena dapat mengontrol seluruh mata rantai. Namun perlu dana besar untuk pengembangan armada dan sistemnya, maka membutuhkan investor kakap,” ujar Eddi.Hal senada disampaikan oleh Managing PartnerKejoraVenturesEriReksoprodjo. Ia menilai, investor melirik startup logistik karena mendukung ekosistem e-commerce.

Selain itu, populasi Indonesia jauh lebih besar ketimbang negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Hal ini menopang bisnis e-commerce, yang juga berdampak terhadap startup logistik.

“Oleh karena itu, startup di sektor ini dilirik investor luar dan dalam negeri, baik ada atau tidak ada pandemi. Itu karena bisnis online di Indonesia sangat menarik,” ujar Eri kepada Katadata.co.id.

McKinsey pun sempat memperkirakan, ada 1,6 miliar paket atas transaksi die-commerceyang dikirim per tahun, pada 2022. Jumlahnya bisa meningkat lagi, mengingat layanane-commercesemakin diminati selama pandemi sebagaimanaDataboksdi bawah ini:

Di satu sisi, operasional bisnis logistik di Tanah Air berkembang pesat. Direktur Utama Lookman Djaja Logistics Kyatmaja Lookman pada 2018, menyampaikan bahwa Gojek dan Grab mengubah tren bisnis logistik melalui GoSend dan GrabExpress.

Baca juga:   BI Tahan Suku Bunga, Rupiah Menguat ke Rp13.639 per Dolar AS

Gambaran yang paling terlihat yakni bisnis logistik tak lagi identik dengan muatan banyak. “Sekarang trennya muatan sedikit, tetapi cepat,” kata Lookman saat mengikuti seminar bertajuk ‘Outlook Industri Transportasi Darat dan Logistik, pada akhir 2018 lalu.

Benar saja. Layanan pengiriman sehari atau sameday delivery menjadi tren saat ini. Perusahaan konvensional seperti JNE, J&T, Tiki pun menyediakan layanan serupa GoSend dan GrabExpress.

Selain itu, muncul startup logistik yang mengusung teknologi dan konsep baru. Paxel misalnya, mengimplementasikan maha data (big data) dan algoritme untuk menentukan lokasi hub penyimpanan paket.

Sedangkan titik penyimpanannya berupa loker pintar. Paxel pun menawarkan layanan pengiriman barang antarkota dan provinsi dalam sehari, dengan konsep estafet.

Ada juga Iruna, yang memperkenalkan sistem spiderloop. Perusahaan menggunakan kendaraan sebagai moving hub, sehingga titik transitnya tidak permanen.

Cara itu diklaim mengurangi biaya operasional hingga 50% dibandingkan konvensional.

Kemudian RaRa yang juga menyediakan layanan pengiriman sehari, dengan menerapkan tiga strategi. Ketiganya yakni diversifikasi armada, pengiriman langsung kepada konsumen supaya tidak membangun pusat penyortiran, dan adopsi teknologi untuk meningkatkan produktivitas kurir.

RaRa pun memperoleh pendanaan tahap awal (seed funding) US$ 1,2 juta atau sekitar Rp 19,7 miliar, dari modal ventura asal Amerika Serikat (AS) 500 Startups dan yang di Singapura AngelCentral. Pada April 2019, startup ini juga mendapat dana segar dari investor individu (angel investor).

Yang teranyar, Bukalapak merambah bisnis logistik sebagai agregator melalui BukaSend pada akhir bulan lalu. Unicorn Tanah Air ini akan bersaing dengan Shipper, yang dikabarkan mengakuisisi dua perusahaan sejenis yakni Pakde dan Porter.

Wakil Sekretaris Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) Andreas Surya mengatakan,startuplogistik tumbuh signifikan di masa pagebluk corona ini. Salah satunya faktor pendorongnya yaknie-commerce.

Berdasarkan laporan AppsFlyer bertajuk ‘The State of Shopping App Marketing 2020 Edition’, waktu yang dihabiskan konsumen Indonesia diplatform e-commercemeningkat 70% selama Februari-Juni.

Baca juga:   BPS Gelar Sensus Penduduk 2020 Mulai Besok

Selain itu, Facebook dan Bain & Company memperkirakan bahwa nilai transaksi belanja online di Indonesia hampir US$ 72 miliar atau sekitar Rp 1.047,6 triliun pada 2025. Angka ini melonjak dibandingkan proyeksi awal US$ 48 miliar.

Proyeksi nilai transaksi belanjaonlinemelonjak menjadi US$ 147 miliar di Asia Tenggara pada 2025. Angka ini juga meningkat dibandingkan prediksi awal yang hanya US$ 120 miliar.

Andreas pun mengatakan, sektor logistik menempati urutan ketigastartupyang diminati investor. Posisi pertama dan kedua ditempati oleh pesan antar makanan (food delivery) dan fintech.

Akan tetapi, “pesan-antar makanan,e-commercedan logistik itu saling terkait,” ujar Andreas.

Berdasarkan laporan Ken Research, pertumbuhan tahunan pasar logistik Indonesia diperkirakan 7,9% selama 2020-2024. Nilainya diprediksi mencapai US$ 300,3 miliar dalam empat tahun ke depan.

Namun biaya logistik di Indonesia tergolong tinggi, bahkan jika dibandingkan negara tetangga. Besarannya sekitar 25% -30% dari Produk Domestik Bruto (PDB), jauh lebih tinggi ketimbang negara maju, yang rerata di bawah 5%.

Selain itu, volume barang yang dikirim menggunakan kereta api hanya sekitar 1% dari total. “Ada kebutuhan mendesak untuk penyebaran jaringan rel di perkotaan, supaya dapat mengalihkan jalur untuk pengangkutan barang dan penumpang yang kelebihan beban,” demikian dikutip dari MarketResearch.com.

Biaya logistik memang menjadi tantangan industri ini. Faktor utamanya, karena Indonesia memiliki 17.500 pulau yang membentang seluas 1.905 juta kilometer persegi.

Di satu sisi, logistik berkontribusi 24 % terhadap PDB nasional pada 2016. Data Bank Dunia pada 2016 menunjukkan, Indonesia berada di posisi ke-63 dari 160 negara terkait performa logistik.(msn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Bank Indonesia Perkuat Ketentuan Operasi Moneter

Next Post

Ekspor Batik RI Tembus USD21,5 Juta di Tengah Pandemi

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post
Ekspor Batik RI Tembus USD21,5 Juta di Tengah Pandemi

Ekspor Batik RI Tembus USD21,5 Juta di Tengah Pandemi

Discussion about this post

Stay Connected

  • 443 Fans
  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Satuan Kerja

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

‘Roadmap’ E-Commerce Masih Tunggu Aturan Perpajakan Bisnis Start-Up

0
Rupiah Dibayangi Virus Corona, Melemah ke Rp14.399

Utang Luar Negeri Indonesia Terus Naik? Ini Faktanya

0
Rupiah Dibayangi Virus Corona, Melemah ke Rp14.399

Utang Luar Negeri Indonesia Terus Naik? Ini Faktanya

2021-01-16
Sandiaga Uno Temui Sri Mulyani, Ini yang Dibahas

Antara Dino Patti Djalal, Sandiaga Uno, dan Dendeng Krispi Balado

2021-01-16
Anak Usaha Jiwasraya Berisiko, BUMN Harus Siap Rugi

Nasabah Resah Soal Nasib Uangnya Jika Jiwasraya Dipailitkan

2021-01-16
Klaim Token Listrik Gratis Lewat WhatsApp Baru Bisa Dilakukan 6 April

Jokowi Setor Calon Nama Dewan Pengawas SWF ke DPR, Minggu Depan Kelar

2021-01-16

Recent News

Rupiah Dibayangi Virus Corona, Melemah ke Rp14.399

Utang Luar Negeri Indonesia Terus Naik? Ini Faktanya

2021-01-16
Sandiaga Uno Temui Sri Mulyani, Ini yang Dibahas

Antara Dino Patti Djalal, Sandiaga Uno, dan Dendeng Krispi Balado

2021-01-16
Anak Usaha Jiwasraya Berisiko, BUMN Harus Siap Rugi

Nasabah Resah Soal Nasib Uangnya Jika Jiwasraya Dipailitkan

2021-01-16
Klaim Token Listrik Gratis Lewat WhatsApp Baru Bisa Dilakukan 6 April

Jokowi Setor Calon Nama Dewan Pengawas SWF ke DPR, Minggu Depan Kelar

2021-01-16

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

true