[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) ke 3,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI November 2020.
Dengan tren suku bunga yang rendah ini, Gubernur BI Perry Warjiyo mengharapkan agar perbankan segera menurunkan suku bunga kreditnya.
“Kami tidak segan-segannya mengharapkan agar perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit. Sehingga ini bisa mendorong pemulihan ekonomi. Dan kami ingin sampaikan bahwa perbaikan ekonomi berlanjut,” ujar Perry.
Perry membeberkan kalau kenapa suku bunga kredit belum juga turun. Menurutnya, ini juga didorong oleh persepsi risiko kredit oleh perbankan.
Dengan kondisi adanya Covid-19 ini yang menurunkan aktivitas ekonomi, risiko kredit meningkat. Sehingga, sejumlah bank meningkatkan kebutuhan pencadangan terhadap risiko kredit.
Untuk itu, Perry kembali meminta agar suku bunga kredit segera turun. Karena ini adalah saatnya mendorong penyaluran kredit, yang diharapkan juga mampu untuk mendorong pemulihan perekonomian.
“Saatnya kita membangun optimisme, sudah saatnya kita meningkatkan kembali perekonomian karena pemerintah, BI, OJK sudah begitu banyak melakukan sinergi kebijakan,” tandasnya. (msn)
Discussion about this post