[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional, Budi Gunadi Sadikin mengatakan penanganan kesehatan dan ekonomi harus terus berjalan sinergi. Ini adalah salah satu pesan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi ketika membentuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
“Apapun yang kami lakukan di bidang ekonomi, selama kesehatan belum pulih, maka akan terus begini,” kata Budi Gunadi dalam acara Ini Budi di channel YouTube Tempodotco di Jakarta.
Konsekuensinya, kata Budi Gunadi, alokasi fiskal untuk memulihkan kondisi ekonomi akan terus dikeluarkan selama sektor kesehatan belum selesai. Sampai hari ini, anggaran yang sudah dikeluarkan mencapai Rp 695 triliun. Dengan sinergi ini, komitmen fiskal tersebut lama-lama bisa menurun.
Komite ini diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Selain Budi Gunadi yang menangani masalah ekonomi, masih ada juga Doni Monardo sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Selain itu, arahan dari Jokowi kepada komite adalah untuk memastikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal tiga 2020 tetap terjaga. Kuartal tiga adalah momentum Indonesia jatuh ke jurang resesi atau tidak. Sebab, kuartal dua, ekonomi diperkirakan sudah tumbuh minus 4,3 persen.
Jokowi, menurut Budi Gunadi, juga memberi arahan untuk memastikan ketersediaan lapangan kerja dan pendapatan masyarakat terjaga. Menurut dia, pilar utama roda ekonomi adalah kontak fisik.
Budi Gunadi menyebutkan telah ada upaya untuk menggantinya sementara degan kontak virtual. Akan tetapi, kontak virtual ini belum seefektif kontak fisik untuk mampu memutar roda ekonomi. Itu sebabnya, komite ingin kembali memastikan rasa aman bagi masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah, namun tetap dengan protokol kesehatan yang ketat.(msn)
Discussion about this post