Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

BEI: Belum Ada Unicorn yang Masuk Pipeline IPO

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2021-04-30
inNasional
Reading Time: 2 mins read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]

KeuanganNegara.id -PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, hingga saat ini belum ada startup berkategori unicorn yang yang bakal melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).

“Dari seluruh pipeline IPO saham yang telah disampaikan sebelumnya, belum terdapat perusahaan yang merupakan unicorn dan BUMN serta entitas anak (BUMN),” sebut Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia melalui keterangan tertulis, Jumat (30/4/2021).

Sampai 28 April 2021, BEI mencatat 22 perusahaan yang masuk dalam pipeline pencatatan saham dan masih menjalani proses evaluasi BEI. Di antara 22 tersebut, terdapat satu yang diperkirakan melantai di bursa pada bulan Mei 2021.

Lebih lanjut dia menyebutkan, dari 22 perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana sebanyak 6 perusahaan aset skala kecil dengan valuasi di bawah Rp 50 miliar.

Kemudian, 10 perusahaan aset skala menengah dengan valuasi Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar, serta 6 perusahaan dengan aset berskala besar yang valuasinya di atas Rp 250 miliar. Klasifikasi aset perusahaan dalam pipeline ini merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017.

Dengan demikian 22 emiten ini jika dirinci, 2 perusahaan merupakan dari sektor basic material, 2 perusahaan dari sektor industrial, 1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik, 3 perusahaan dari sektor consumer non-cyclical, 6 perusahaan dari sektor consumer cyclical.

Berikutnya, ada 2 perusahaan dari sektor properti, 2 perusahaan dari sektor teknologi, 1 perusahaan dari sektor kesehatan, 2 perusahaan dari sektor energi, serta 1 perusahaan dari sektor keuangan.

“Sebagai informasi, dapat saya sampaikan rincian sektor perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp 250 miliar tersebut sebagai berikut, satu perusahaan dari sektor properties dan real estate, satu perusahaan dari sektor consumer cyclical, satu Perusahaan dari sektor financial, satu perusahaan dari sektor healthcare, satu perusahaan dari sektor consumer non-cyclical, dan satu perusahaan dari sektor energi,” sebut Nyoman.

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Luhut Dorong Penerapan Teknologi STAL dalam Pengolahan Nikel

Next Post

BI: Stabilitas Sistem Keuangan Terjaga Sepanjang 2020

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

BI: Stabilitas Sistem Keuangan Terjaga Sepanjang 2020

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In