KeuanganNegara.id -Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yakin Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja bakal sangat bermanfaat untuk angkatan kerja yang ada saat ini. Terkhusus mereka yang kehilangan pekerjaan akibat merebaknya pandemi COVID-19.
Airlangga kemudian berkaca pada program yang sudah dijalankan pemerintah, yakni pelatihan Kartu Prakerja. Tingginya animo masyarakat khususnya angkatan kerja terhadap program itu, menurutnya, dapat dijadikan prototipe kesuksesan program pemerintah.
Sebagaimana diketahui, jumlah pendaftar program plus insentif itu mencapai 35 juta orang. Sementara kuota 10 gelombang yang disediakan hanya sebanyak 5,6 juta orang.
“Sebetulnya orang-orang ini jadi target Omnibus Law Cipta Kerja. Jadi kita sudah melakukan prototyping, itu diminati 35,1 juta,” ujar Airlangga dalam webinar yang diselenggarakan oleh Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada.
Airlangga kemudian membanggakan banyaknya peserta Prakerja yang kini sudah membuka usaha sendiri, berbekal pelatihan dan insentif yang didapat dari Prakerja.
Sayangnya, kata Airlangga, kesuksesan tersebut tak muncul ke tengah publik, lantaran mereka tidak memiliki asosiasi atau serikat pekerja. Sehingga yang sampai saat ini justru muncul ke permukaan adalah berbagai penolakan dari para pekerja.
“Mereka ini seluruhnya pekerja yang kena PHK, kemudian dengan mengikuti pelatihan di Kartu Prakerja, dengan modal dari Prakerja mereka membuat usaha,” pungkasnya.
“Tapi saudara kita ini tidak punya asosiasi, tidak punya serikat pekerja. Jadi mereka tidak bisa mempost apa yang mereka harapkan,” sambung Ketum Partai Golkar itu. (msn)
Discussion about this post