[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir kehabisan stok uang rupiah khusus Rp 75.000.
Sebab, realisasi peredaran baru 0,04 persen jadi 75 juta lembar. Hal ini membuat masyarakat masih memiliki kesempatan menukar, alih-alih membeli pecahan Rp 75.000 di situs online yang banyak menjualnya dengan harga selangit.
“Kami imbau masyarakat tidak perlu khawatir dan bersabar, karena memesan di BI harganya sama dengan yang di harga tersebut, yaitu Rp 75.000,” kata Marlison dalam konferensi video.
Untuk mempercepat peredaran dan membuat rupiah Rp 75.000 lebih mudah terjangkau masyarakat, Bank Indonesia bakal membuka penukaran uang kolektif mulai hari ini, 25 Agustus 2020 mulai pukul 07.00 WIB.
Penukaran uang secara kolektif juga bertujuan untuk meminimalisir jual beli UPK dengan harga lebih mahal di masyarakat yang sulit dihindari.
“Memang ada gap supply dan demand (sehingga terjadi jual beli). Untuk itu, penukaran kolektif sekarang membuat masyarakat punya kesempatan yang cepat dan luas untuk memiliki UPK,” ucap dia.
Adapun berdasarkan catatan BI, uang rupiah khusus telah dipesan sebanyak 197.454 lembar hingga 30 September 2020 mendatang.
Realisasi penukaran uang telah mencapai 26.824 lembar hingga hari ini pukul 12.00 WIB, atau sekitar 0,04 persen dari total uang Rp 75.000 yang dicetak.
Informasi saja, Bank Indonesia (BI) pada Senin (17/8/2020), menerbitkan uang rupiah edisi khusus menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia.
Uang rupiah khusus yang diterbitkan Bank Indonesia adalah uang lembaran Rp 75.000. Ini menjadi momen langka mengingat Bank Indonesia biasanya mengeluarkan rupiah edisi khusus berbentuk koin.
Apalagi, rupiah khusus peringatan kemerdekaan RI akan diedarkan tiap 25 tahun sekali dengan desain yang berbeda.
Tercatat, BI telah mengedarkan uang edisi khusus peringatan kemerdekaan RI sebanyak 4 kali. Pencetakan uang edisi khusus pertama kali dibuat untuk memperingati HUT ke-25 RI tahun 1970, diikuti HUT ke-45 RI tahun 1990, dan HUT ke-50 RI tahun 1995.(msn)
Discussion about this post