[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Bank Indonesia (BI) melonggarkan rasio Loan to Value/Financing to Value (LTV/FTV) kredit properti paling tinggi 100 persen alias DP 0 persen untuk Kredit Pemilikan Rumah atau KPR. Kebijakan ini mulai berlaku mulai 1 Maret hingga 31 Desember 2021. Adapun kebijakan ini dirilis dalam rangka mendorong pertumbuhan kredit di sektor properti. Berikut tanggapan perbankan sola kebijkan tersebut.
BCA Masih Bicarakan Secara Internal
PT Bank Central Asia Tbk mengapresiasi kebijakan besutan bank sentral tersebut. Meski demikian Excecutive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F Haryn mengatakan, pihaknya belum memutuskan akan memberikan KPR DP nol persen atau tidak. Hingga saat ini perseroan masih terus melakukan komunikasi baik secara internal ataupun dengan regulator.
“Hingga saat ini, BCA berkoordinasi secara internal dan akan terus berkomunikasi dengan regulator dan otoritas terkait kebijakan tersebut,” ujar Hera.
Hera pun berharap dengan adanya relaksasi ini bisa membuat sektor konsumer kembali pulih setelah sempat lesu akibat pandemi COVID-19. Adapun BCA juga menargetkan penyaluran kredit bisa tumbuh dikisaran 4-6 persen tahun ini.
“Kami berharap bahwa geliat bisnis konsumer akan segera pulih sejalan dengan berbagai kebijakan pemerintah, regulator, dan otoritas perbankan termasuk program vaksinasi yang telah dijalankan pemerintah saat ini,” ujarnya. Sembari terus berkoordinasi soal kebijakan LTV, Hera mengatakan BCA juga tetap menawarkan KPR dengan bunga kompetitif.
Terbaru dalam rangka HUT ke-64 BCA yang jatuh pada 21 Februari lalu, BCA juga menggelar BCA Expoversary secara virtual yang akan menghadirkan penawaran dan promo menarik KPR dan KKB BCA.
Seperti diketahui, kredit konsumer BCA sepanjang tahun 2020 terkontraksi minus 10,8 persen (yoy) menjadi Rp 141,2 triliun. Secara rinci, KPR turun 3,7 persen (yoy) menjadi Rp 90,2 triliun, KKB terkontraksi 22,6 persen (yoy) menjadi Rp 36,9 triliun, dan saldo outstanding kartu kredit turun 20,6 persen (yoy) menjadi Rp 11,2 triliun.
BNI Tertarik Salurkan KPR DP Nol Persen
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyatakan mendukung adanya pelonggaran LTV. Corporate Secretary BNI Mucharom mengatakan pihaknya tertarik untuk menyalurkan KPR dengan DP nol persen. Meski demikian DP nol persen hanya akan diberikan kepada nasabah dengan kriteria tertentu dengan tetap mengedepankan mitigasi risiko.
“BNI mendukung pelonggaran ini dengan harapan akan merangsang keinginan masyarakat untuk tetap memiliki rumah di saat pandemi. Betul, tentunya dengan tetap mengedepankan prudential practices, risk mitigation dan sesuai ketentuan regulator,” ujar Mucharom kepada kumparan, Selasa (23/2).
Menurut Mucharom, kebijakan LTV ini juga juga sangat berhubungan erat dengan kondisi NPL perbankan. Sehingga bank bisa menyalurkan KPR DP nol persen jika tingkat NPL-nya sehat. Selain itu berdasarkan aturan BI, DP nol persen hanya bisa diberikan untuk pembelian rumah tapak dan rumah susun pertama dengan tipe 21.
Namun di luar adanya kebijakan tersebut, Mucharom mengatakan sejatinya BNI selama masa pandemi ini juga telah melakukan berbagai terobosan demi merangsang peningkatan kredit termasyj KPR. Menurutnya, BNI telah menggelar beberapa kali pameran properti secara virtual baik nasional maupun level internasional, disertai beragam promo dan program BNI Griya.
“Berbagai terobosan itu turut menopang pertumbuhan kredit BNI Griya kami sepanjang tahun 2020 menjadi Rp 46 triliun atau tumbuh 4,3 persen yoy dengan NPL yang cukup rendah,” ujarnya.(msn)
Discussion about this post