[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Budi Hatono mengatakan pertumbuhan ekonomi Sulsel di kuartal IV-2020 (yoy) tercatat minus 0,62 persen. Pencapaian itu lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat minus 2,19 persen sebagai bagian dari dampak pandemi covid-19.
“Setiap tahun pertumbuhan ekonomi Sulsel lampaui nasional, dan perbaikan ekonomi Sulsel terus membaik di masa pandemi,” kata Budi, dilansir dari Antara, Rabu, 10 Februari 2021.
Pertumbuhan ekonomi Sulsel itu berdasarkan komponen pembentuknya ditinjau dari sisi permintaan. Pertumbuhan tahunan, lanjut dia, konsumsi rumah tangga 52,9 persen, konsumsi pemerintah 8,8 persen, investasi 38,7 persen, ekspor 10,7 persen, dan impor luar negeri 13,1 persen.
“Kinerja investasi dan ekspor mulai terakselerasi mendorong tren pemulihan ekonomi,” kata Budi.
Sementara pertumbuhan ekonomi Sulsel dari sisi triwulan IV 2020 berdasarkan sisi penawaran tahunan (YoY), sektor pertanian menyumbang 22,9 persen atau tumbuh 0,1 persen, perdagangan 14,8 persen (-4,2 persen), industri pengolahan 12,7 persen (-4,9 persen), konstruksi 14,5 persen (4,8 persen) dan pertambangan 4,5 persen (10,0 persen).
Budi mengatakan, Kota Makassar memiliki pangsa terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Sulsel dengan pangsa mencapai 35 persen. Hal tersebut sejalan dengan jumlah penduduk kota Makassar yang memiliki porsi tertinggi di Sulsel dibanding 23 kabupaten/kota lainnya di Sulsel.
Sementara inflasi Sulsel mengalami tren penurunan dalam 5 tahun terakhir. Inflasi Sulsel tahun 2020 tercatat rendah dan dalam interval sasaran inflasi nasional (2,04 persen yoy). “Hal ini didukung oleh terjaganya pasokan komoditas pangan strategis di tengah peningkatan curah hujan di akhir tahun serta distribusi pasokan yang lancar,” katanya.
Budi optimistis memasuki 2021, inflasi diperkirakan masih rendah dan terkendali dalam sasaran target inflasi nasional. Hal ini tergambar pada Januari 2021 inflasi tercatat 1,70 persen (yoy).(msn)
Discussion about this post