[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Bank Indonesia memperkirakan terjadi inflasi 0,08 persen pada Maret 2021. Prediksi itu berdasarkan pada hasil survei pemantauan harga pada minggu keempat Maret.
“Inflasi berada pada level yang rendah dan terkendali,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulis, Jumat, 26 Maret 2021.
Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi maret 2021 secara tahun kalender sebesar 0,44 persen(ytd), dan secara tahunan sebesar 1,36 persen(yoy).
Penyumbang utama inflasi Maret 2021 sampai dengan minggu keempat yaitu komoditas cabai rawit sebesar 0,04 persen (mtm), bawang merah sebesar 0,03 persen (mtm), tomat dan ikan mas masing-masing sebesar 0,01(mtm). Sementara itu, beberapa komoditas mengalami deflasi, antara lain cabai merah dan emas perhiasan sebesar -0,03 persen (mtm).
Bank Indonesia, kata dia, akan terus mencermati kondisi perekonomian Indonesia khususnya sebagai dampak penyebaran Covid-19, khususnya nilai tukar dan inflasi.
Menurutnya, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu, serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
“Serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan,” ujar dia.
Discussion about this post