[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memamerkan bauran kebijakan yang dijalankan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan di tengah pandemi covid-19. Ia memamerkan langkah-langkah yang ditempuh BI pada Pertemuan Tahunan International Monetary Fund (IMF)-World Banksaat menjadi narasumber pada sesi khusus Governor Talks.
Kelima respons kebijakan yang dilakukan Bank Indonesia tersebut adalah kebijakan moneter yang akomodatif, stabilisasi nilai tukar, pemberian stimulus moneter dalam bentuk quantitative easing, skema burden sharing (berbagi beban) dengan pemerintah untuk memastikan kelancaran stimulus fiskal, serta pelonggaran kebijakan makroprudensial.
Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengungkapkan dalam pertemuan tersebut Perry juga menyampaikan pengalaman Bank Indonesia dalam merumuskan dan mengimplementasikan bauran kebijakan untuk mengatasi beberapa krisis ekonomi yang pernah terjadi, termasuk pandemi covid-19.
“Khususnya dalam menghadapi volatilitas aliran modal asing dan nilai tukar, menjaga stabilitas sistem keuangan, dan mendukung pemulihan ekonomi,” ujar Onny dalam keterangan tertulis.
Dalam rangka mengomunikasikan perkembangan ekonomi dan respons kebijakan yang ditempuh Indonesia, pada kesempatan rangkaian Pertemuan Tahunan IMF-World Bank tersebut Bank Indonesia juga melakukan pertemuan virtual dengan sejumlah investor dan pelaku pasar keuangan di luar negeri.
Selain itu, jelas Onny, Bank Indonesia juga mengikuti berbagai diskusi bersama institusi dan otoritas negara lain mengenai dampak pandemi covid-19 terhadap berbagai aspek seperti fintech, inklusi keuangan dan risiko sehubungan dengan meningkatnya pemanfaatan teknologi digital.
Pada pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara G20, seluruh negara anggota berkomitmen untuk melanjutkan dukungan kebijakan dalam menghadapi dampak ekonomi dari pandemi covid-19 dan mempererat kerja sama internasional guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, berimbang dan inklusif.
“Bank Indonesia bersama dengan pemerintah dan lembaga/instansi terkait akan terus menempuh langkah-langkah kebijakan lanjutan yang diperlukan dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan mencermati dinamika perekonomian dan pasar keuangan global serta penyebaran covid-19 dan dampaknya terhadap prospek perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu,” pungkas Onny.(msn)
Discussion about this post