[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengakui penyebaran wabah virus corona telah mengakibatkan dunia usaha gelisah. Maklum, wabah sudah berdampak pada penurunan kegiatan ekonomi.
Meskipun demikian, ia tak merinci kegelisahan yang dimaksudnya tersebut. Ia hanya menyatakan di tengah kegelisahan tersebut, permohonan perizinan investasi via layanan Online Single Submission (OSS) justru meningkat 17,6 persen.
Berdasarkan data OSS periode 14 Februari hingga 1 Maret 2020 atau sebelum pengumuman Covid-19, jumlah pemohon perizinan yang masuk sebanyak 204.199. Sementara setelah pengumuman resmi pemerintah pada periode 2-18 Maret 2020, jumlah pemohon perizinan meningkat mencapai 240.178 perizinan.
Kenaikan tertinggi terlihat pada jumlah pemohon Nomor Induk Berusaha (NIB) yang naik 18,99 persen dari 39.618 menjadi 47.144.
“Sampai dengan saat ini, permohonan perizinan melalui OSS terus berjalan, bahkan cenderung meningkat, khususnya dari sektor perdagangan dan kesehatan,” kata Bahlil, Senin (23/3).
Atas kenaikan permohonan itulah, ia yakin realisasi investasi triwulan I 2020 tak akan turun. Bahkan, dia meyakini realisasi investasi pada dan optimis akan mampu melampaui target sebesar 5-6 persen pada periode tersebut.
“Pertumbuhan realisasi investasi triwulan pertama 2020 ada kenaikan 5 hingga 6 persen,” ucapnya.
Bahlil menjelaskan keyakinan tersebut ia dasarkan pada eksekusi proyek sebesar Rp200 triliun yang telah berhasil dilakukan awal tahu ini. Keyakinan juga didasarkan pada kesepakatan investasi pembangunan pabrik susu bernilai Rp3 triliun yang dihasilkan saat rombongan ratu Belanda ke RI pada 10 Maret lalu.(cnn)
Discussion about this post