[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito mengatakan proses distribusi vaksin Covid-19menjadi bagian penting yang harus diperhatikan dalam menjaga kualitas agar mutunya tak turun. Ia mengatakan vaksin harus terjaga di tempat penyimpanan dengan temperatur khusus.
“Cara distribusi ini sangat penting. Untuk vaksin Sinovac harus terjaga di antara suhu 2-8 (derajat Celsius). Kalau Pfizer bisa sampai -7 (derajat Celsius),” ujar Penny dalam konferensi pers yang digelar secara virtual.
Untuk menjaga kualitas tersebut, Penny mengatakan BPOM tetap akan mengawal rantai dingin proses pengiriman vaksin dari pusat produksi ke daerah. Dia menyatakan pemahaman kepada pihak logistik penting digelar melalui bimbingan teknis.
Penny pun telah mengundang Kementerian Perhubungan hingga Kementerian Dalam Negeri terkait proses distribusi vaksin. “Jangan sampai sudah diproduksi susah payah, tapi diedarkan dengan kondisi yang tidak sesuai,” ucapnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mengatakan hal senada. Dia mengatakan pengiriman vaksin Covid-19 dari pusat ke daerah menjadi tantangan bagi pemerintah, baik dari sisi mekanisme pendistribusiannya maupun anggarannya.
“Untuk Indonesia, ini suatu tantang dari sisi distribusi logistik. Maka sudah pembahasan insentif, bagaimana distribusi vaksin ke seluruh Indonesia, karena tentu tidak mudah dan tidak murah,” ujar Sri Mulyani, 19 Oktober lalu.
Tantangan lain, kata dia, adalah adanya fleksibilitas dari sisi harga vaksin. Karena itu, pemerintah mencadangkan anggaran pengadaan vaksin dalam APBN. Mekanisme anggaran ini diatur melalui Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020.(msn)
Discussion about this post