Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2020 -2,07 Persen

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2021-02-05
inNasional
Reading Time: 2min read
AA
0
BPS: Sensus Penduduk Online Akan Diperpanjang
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id -Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020 mengalami kontraksi 2,07 persen secara year on year. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan kontraksi ini dipengaruhi oleh pelemahan di berbagai sektor ekonomi karena pandemi Covid-19.

“Kalau kita lihat perekonomian di berbagai negara pada triwulan IV membaik dibanding sebelumnya meski harus kita akui perkembangannya masih lemah. Banyak indikator yang bisa dilihat, salah satunya indeks Purchasing Managers Index atau PMI yang menunjukkan penguatan di Oktober, namun kembali melemah November dan Desember,” ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers secara virtual, Jumat, 5 Februari 2021.

Pada kuartal IV, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mengalami resesi. Pertumbuhan ekonomi kuartal IV tercatat sebesar -2,19 persen secara year on year. Sedangkan pertumbuhan di kuartal iv secara q to q mengalami kontraksi -0,42 persen.

Baca juga:   Pemerintah Kantongi Rp 22 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara

Suhariyanto mengungkapkan, pada kuartal IV, penyebaran Covid-19 masih tinggi dan sulit diturunkan. “Ini terjadi tidak hanya di Indonesia tapi di hampir seluruh negara,” ucapnya.

Pada kuartal IV, Suhariyanto berujar, ada sepuluh sektor yang masih mengalami kontraksi, meski tak sedalam pada kuartal sebelumnya. Ia mencontohkan sektor transportasi dan pergudangan. Pada triwulan II, sektor ini mengalami kontraksi 30,80.

“Namun pada triwulan IV menunjukkan arah pemulihan -13,42 persen,” katanya. Sedangkan sektor yang mengalami pergerakan positif salah satunya adalah pertanian.

Adapun pada kuartal III lalu, pertumbuhan Indonesia menurun hingga minus 3,49 persen. Kondisi di kuartal III lebih baik dari kontraksi terdalam kuartal II yang mencapai minus 5,32 persen.

Baca juga:   Pemerintah akan melelang 5 seri SBSN dengan target Rp 10 triliun pada Selasa (13/10)

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada 2020 berkisar minus 1,7 persen hingga minus 2,2 persen. Perkiraan ini jauh lebih rendah dari proyeksi sebelumnya sebesar minus 1,7 persen hingga di level positif 0,6 persen.

Sri Mulyani mengatakan sepanjang tahun, negara mengalami tantangan berat karena pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung mempengaruhi kegiatan ekonomi. Menurut dia, menurunnya aktivitas masyarakat membuat kegiatan ekspor dan impor turun

Sementara itu sejumlah lembaga internasional, seperti Asian Development Bank atau ADB, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia berkisar minus 2,2 persen. Bank Dunia juga memproyeksikan angka yang sama, yakni pertumbuhan ekonomi Indonesia bercokol minus 2,2 persen. Organisasi dan Pembangunan Ekonomi atau OECD pun mematok taksiran lebih rendah, yaitu -2,4 persen.

Baca juga:   Tertekan Sektor Tambang, IHSG Merosot ke Level 6.183

Direktur Pelaksana Bank Dunia Mari Elka Pangestu mengatakan Indonesia memerlukan waktu 3-5 tahun untuk membalikkan kondisi pertumbuhan ekonomi seperti pada masa sebelum pandemi. Kondisi ini berkaca pada krisis moneter 1998, yang kala itu negara memerlukan waktu sampai 5 tahun masa pemulihan. Selama beberapa tahun tersebut, pertumbuhan ekonomi nihil.(msn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Harga Batu Bara Acuan Februari Terkerek Naik 15,7%

Next Post

Cadangan devisa Januari 2021 capai US$ 138 miliar, tertinggi sepanjang sejarah!

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post
Rupiah Dibayangi Virus Corona, Melemah ke Rp14.399

Cadangan devisa Januari 2021 capai US$ 138 miliar, tertinggi sepanjang sejarah!

Discussion about this post

Stay Connected

  • 491 Fans
  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

‘Roadmap’ E-Commerce Masih Tunggu Aturan Perpajakan Bisnis Start-Up

0
BEI Benarkan Ada Praktik Kolusi dalam Kasus Jiwasraya

BEI Jelaskan Waktu Perdagangan Efek di Bursa selama Pandemi

0
BEI Benarkan Ada Praktik Kolusi dalam Kasus Jiwasraya

BEI Jelaskan Waktu Perdagangan Efek di Bursa selama Pandemi

2021-02-27
Sri Mulyani Siapkan Dana Rp 30 T untuk Lembaga Pengelola Investasi

Resmi, Ini Cara Dapat Diskon PPnBM Mobil dari Sri Mulyani

2021-02-27
Potensi Ekspor Cangkang Sawit ke Jepang Capai 10 Juta Ton

Airlangga Hartarto Gandeng Malaysia Hadapi Kampanye Negatif Sawit di Pasar Dunia

2021-02-27
Utang Pemerintah Tembus Rp6.233,14 Triliun di Akhir Januari 2021

Utang Pemerintah Tembus Rp6.233,14 Triliun di Akhir Januari 2021

2021-02-27

Recent News

BEI Benarkan Ada Praktik Kolusi dalam Kasus Jiwasraya

BEI Jelaskan Waktu Perdagangan Efek di Bursa selama Pandemi

2021-02-27
Sri Mulyani Siapkan Dana Rp 30 T untuk Lembaga Pengelola Investasi

Resmi, Ini Cara Dapat Diskon PPnBM Mobil dari Sri Mulyani

2021-02-27
Potensi Ekspor Cangkang Sawit ke Jepang Capai 10 Juta Ton

Airlangga Hartarto Gandeng Malaysia Hadapi Kampanye Negatif Sawit di Pasar Dunia

2021-02-27
Utang Pemerintah Tembus Rp6.233,14 Triliun di Akhir Januari 2021

Utang Pemerintah Tembus Rp6.233,14 Triliun di Akhir Januari 2021

2021-02-27

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

true