[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-Perum Bulog memastikan keamanan gudang beras di daerah rawan bencana. Salah satu bencana yang diantisipasi adalah banjir.
“Kami sudah memperbaiki gudang yang diprediksi ada bencana banjir. Artinya, di ketinggian yang tidak bisa dijangkau dengan air kecuali gempa atau ambruk gudang,” ujar Direktur Utama (Dirut) Bulog Budi Waseso di Kementerian BUMN, Kamis (23/1).
Pria yang akrab disapa Buwas ini mengungkapkan kontrol stok beras untuk kebutuhan bencana dilakukan secara rutin. Untuk mengantisipasi bencana, Perum juga menyiapkan beras setidaknya 200 ton per provinsi dan 100 ton per kabupaten.
“Saya sampaikan pada prinsipnya Bulog itu siap semua, gudang semua selalu kami kontrol,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama, dia mengatakan stok beras nasional saat ini berada di kisaran 2,1 juta ton.
Koordinasi lintas kementerian juga dilakukannya. Dalam hal ini, Bulog rutin melakukan koordinasi dengan Kementerian Sosial.
Lebih lanjut, Buwas juga menyatakan kesiapan untuk menggelar operasi pasar. Namun kegiatan itu hanya akan dilakukan apabila diperlukan.
“Kalau harganya tinggi kami baru operasi pasar, gagal panen kami operasi pasar supaya stabil,” kata mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) tersebut.(cnn)
Discussion about this post