Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

BUMN Pernah Punya 700 Anak dan Cucu Usaha, 90 Persen Rapornya Merah

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2021-04-10
inNasional
Reading Time: 2 mins read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id -Peneliti Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Research Group Universitas Indonesia, Toto Pranoto, menyinggung persoalan banyaknya anak-cucu perusahaan pelat merah di masa lalu yang mencapai 700 entitas. Dari jumlah tersebut, 90 persen di antaranya mencatatkan rapor merah.

“Mereka (anak-cucu perusahaan BUMN) justru menjadi beban bagi induk,” ujar Toto dalam diskusi virtual yang digelar Narasi Institute, Jumat, 9 April 2021.

Menurut Toto, anak dan cucu perusahaan yang menjamur ini bahkan tidak memiliki relasi atau bergerak di bidang yang sama dengan induk bisnisnya. Perusahaan BUMN baja, misalnya, malah memiliki anak usaha air minum.

Persoalan tersebut terjadi lantaran mekanisme pembentukan anak usaha tidak diatur dengan jelas. Akibatnya, anak-cucu usaha yang tidak menghasilkan untung ini mengganggu kinerja perusahaan utama.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, Toto melihat sudah ada upaya untuk mengurangi jumlah anak dan usaha BUMN tersebut.

Saat ini, kata dia, Kementerian BUMN juga telah mengatur anak usaha harus memiliki kaitan bisnis dengan inti perusahaan. Selain menyoroti banyaknya anak dan cucu usaha, Toto melihat adanya persoalan efektivitas BUMN yang saat ini jumlahnya masih sekitar 105 entitas.

Meski telah berkurang dari semula 140 perusahaan karena adanya holding, ia menilai tidak semua badan usaha memiliki rapor hijau sehingga Kementerian BUMN perlu melakukan divestasi.

“Sebanyak 105 BUMN ini kondisinya pareto. Top 25 BUMN telah men-generate 90 persen dari total sales. Jadi apa perlu kita punya 105 itu? Jangan-jangan kita hanya perlu 25 BUMN saja,” kata Toto.

Toto berujara, banyak BUMN yang sudah tidak menghasilkan produk-produk yang bisa bersaing dengan swasta. Tak sedikit pula yang rapor manajemen internalnya merah. Untuk menyehatkan kondisi BUMN, Toto pun mengusulkan DPR segera menyetujui pemerintah melepas aset ke pihak lain, seperti swasta.

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Efek Kenaikan Tarif Cukai, Pabrik Rokok Golongan 1 Turun Kelas

Next Post

Sri Mulyani Respons IMF yang Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Sri Mulyani Respons IMF yang Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In