[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Kepala Seksi Operasional (Kasiop) Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, Syamsul Mirwan, mengaku pihaknya mengalami defisit anggaran hingga Rp170 juta. Akibatnya, pembayaran gaji 250 Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) dipangkas.
“Kita pangkas pembayaran gaji mereka yang di bulan Desember 2020,” kata Syamsul saat dihubungi.
Dia menyebut defisit akibat kesalahan penginputan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P). Syamsul memastikan gaji yang dipotong bakal dibayarkan.
“Waktu bulan Oktober 2020 sudah dicek ternyata malah ada kesalahan. Akhirnya Desember 2020, para PJLP tidak dapat gaji penuh dan kemungkinan baru bisa dibayarkan pada Februari 2021,” ucap dia.
Sebelumnya, 250 PJLP Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat mengalami pemotongan gaji. Pemotongan mencapai Rp600 ribu per orang.
Pemotongan gaji menyasar PJLP yang menerima gaji rata-rata sebulan Rp5,6 juta. Sebelum pemotongan, mereka dikumpulkan oleh Kepala Seksi Operasional (Kasiop) Sudin Perhubungan Jakarta Pusat, Syamsul Mirwan.
“Iya, kita dipotong gajinya, infonya sih untuk menutup kekurangan anggaran Tahun 2020,” ucap salah satu PJLP berinisial DL di kawasan Jakarta Pusat. (msn)
Discussion about this post