KeuanganNegara.id -Gelombang digitalisasi di masyarakat semakin menjadi hingga tampil sebagai game changer yang turut memperkuat Indonesia dalam menghadapi tekanan ekonomi akibat pandemi.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, dengan adanya pandemi membuat mobilitas masyarakat menjadi sangat terbatas.
Sementara, gelombang digitalisasi justru terbukti sukses membuat aktivitas perekonomian sehari-hari di masyarakat tetap bergeliat.
“Dengan pergerakan serba terbatas, pembayaran secara digital menjadi semakin luas dan diminati.
Transaksi e-commerce kita tahun lalu telah mencapai Rp 266 triliun, di tahun ini masih bisa tumbuh sekira 39,1 persen menjadi Rp 370 triliun,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (7/5/2021).
Perry menjelaskan, tidak hanya belanja lewat e-commerce saja yang tumbuh, pemakaian dompet elektronik pada tahun lalu juga menembus angka Rp 205 triliun.
Pada tahun ini, lanjutnya, nilai tersebut diperkirakan masih memiliki ruang untuk tumbuh sekitar 32,2 persen menjadi Rp 271 triliun.
Lalu, transaksi digital banking telah mencapai angka Rp 27.000 triliun dan pada tahun ini diproyeksikan masih bakal tumbuh sedikitnya sekira 21,8 persen menjadi Rp 33.000 triliun.
“Digital banking secara perlahan telah menjadi new normal dalam sistem perbankan dan juga perekonomian nasional secara luas.
Ini jelas menjadi game changer yang tak bisa dilepaskan dari kemampuan ekonomi Indonesia untuk terus pulih dari dampak tekanan pandemi,” kata Perry.
Discussion about this post