Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

Dirut Jiwasraya Bongkar ‘Borok’ Investasi Manajemen Lama

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2019-12-30
inNasional
Reading Time: 5 mins read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]

KeuanganNegara.id– Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Hexana Tri Sasongko menyatakan model pemilihan investasi yang dilakukan oleh manajemen sebelumnya menjadisalah satu pemicu bobroknya kondisi keuangan perusahaan.

Pasalnya, dalam mengejar untung selangit, manajemen terdahulu banyak menginvestasikan dana di aset berisiko tinggi (high risk). Hal itu bisa dilihat dari total aset yang diinvestasikan oleh manajemen lama.

Hexana mencatat 22,4 persen dari total aset ditempatkan di saham bervaluasi rendah (undervalue) dan hanya 5 persen ada di saham LQ-45.

Kemudian, sebanyak 59,1 persen diinvestasikan di reksa dana saham. Hexana bilang mayoritas reksa dana dikelola perusahaan manajer investasi berkinerja buruk. Hanya 2 persen dana yang diinvestasikan di rekasa dana dan saham dikelola perusahaan manajer investasi berkualitas.

“Jiwasraya banyak melakukan investasi pada high risk assetuntuk mengejarhigh return,” ucap Hexana, dikutip Senin (30/12).

Hexana memaparkan untuk saham, beberapa portofolio yang dimiliki Jiwasraya, antara lain PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR), PT SMR Utama Tbk (SMRU), PT PP Properti Tbk (PPRO), dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR).

Kalau dilihat, rata-rata harga keempat saham itu bergerak merah beberapa waktu terakhir. Mengutip RTI Infokom, harga saham Semen Baturaja sejak awal tahun hingga perdagangan terakhir hari ini (year to date/ytd) anjlok 74,6 persen.

Namun, harga saham terlihat menguat dalam satu bulan terakhir sebesar 12,38 persen dan sesi I hari ini naik 2,7 persen di level Rp456 per saham.

Harga saham SMR Utama terpantau melorot hingga 92,31 persen secara ytd. Harganya tak kunjung membaik atau hanya bergerak stagnan di level Rp50 per saham.

Hal yang sama terjadi di PP Properti, di mana harga sahamnya secara ytd turun 43,59 persen. Koreksi berlanjut, di mana dalam satu bulan terakhir tercatat turun sebesar 4,35 persen, dan membaik pada sesi I ini dengan penguatan tipis 1,52 persen di level Rp67 per saham.

Begitu juga dengan saham Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten yang terus merah hingga akhir perdagangan sesi I hari ini. Tercatat, harga sahamnya secara ytd terkoreksi 40,98 persen, satu bulan terakhir turun 22,44 persen, dan sesi I 3,2 persen.

Di samping itu, Hexana menjabarkan beberapa kepemilikan saham yang dibeli secara tidak langsung atau lewat instrumen reksa dana berada di saham bervaluasi rendah. Sebagai contoh, PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR), PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP), PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE), PT Pool Advista Finance Tbk (POLA), dan PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM).

“Dengan kondisi pasar saat ini, mayoritas aset investasi tidak liquid,” terang Hexana.Mengutip laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan saham Eureka Prima dan Pool Advista sedang diberhentikan sementara (disuspensi). Eureka Prima terkena suspensi sejak 2 Mei 2019 dan Pool Advista disuspensi pada 27 Desember 2019.

Sisanya, seperti saham Graha Andrasentra dan Trada Alam sama-sama bergerak stagnan pada sesi I hari ini. Lebih detail, saham Graha Andrasentra sudah stagnan sejak awal tahun, sedangkan Trada Alam tercatat merosot hingga 70,59 persen secara ytd.

Untuk Prima Cakrawala sendiri, harga sahamnya terus merosot sejak Januari 2019. Terpantau, secara ytd sahamnya melemah 75,79 persen, satu bulan terakhir 11,9 persen, dan sesi I ini turun 0,38 persen di level Rp1.295 per saham.

Hexana bilang langkah sembrono tersebut dilakukan manajemen lama karena perusahaan tak memiliki aturan ketat mengenai jumlah maksimal investasi yang bisa dimasukkan ke instrumen berisiko. Makanya mayoritas aset finansial Jiwasraya kini sulit dijual karena harganya turun.

Tak heran, karena langkah manajemen lama tersebut Jiwasraya ‘buntung’. Hexana bilang portofolio sahamnya turun dari Rp5,6 triliun menjadi Rp1,5 triliun dan reksa dana berbasis saham turun dari Rp12,7 triliun menjadi tinggal Rp4 triliun.(cnn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Tarif Tol Cipali Naik Mulai 3 Januari 2020

Next Post

Jiwasraya Tunggu Hasil Audit BPK Sebelum Rilis Lapkeu 2018

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Jiwasraya Tunggu Hasil Audit BPK Sebelum Rilis Lapkeu 2018

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In