[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan proses divestasi atau pelepasan konsesi jalan tol akan terus bergulir untuk mengejar target pembangunan 18 ribu kilometer pada 2024. Dengan begitu, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) bisa terus memperoleh dana segar baru dari divestasi tersebut.
“Untuk bisa membangun terus,” kata Danang dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 18 Januari 2021.
Hingga 2020, Danang menyebut panjang tol yang sudah dibangun baru mencapai 10.649 km. Pada tahun 2021, ditargetkan akan bertambah menjadi 12.491 km dan 18.537 km pada 2024.
Salah satu BUJT yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk diketahui bersiap untuk melakukan divestasi 6 ruas tol. Mereka akan menggunakan pendanaan dari Sovereign Wealth Fund (SWF) atau dana abadi yang ada di Nusantara Investment Authority.
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan keenam ruas tersebut adalah Jalan Tol Cibitung—Tanjung Priok, Jalan Tol Depok—Antasari, Jalan Tol Pasuruan—Probolinggo, Jalan Tol Pemalang—Batang, Jalan Tol Pejagan—Pemalang, dan Jalan Tol Kanci—Pejagan.
Danang belum mengetahui siapa investor yang nantinya akan membeli konsesi tol Waskita ini dan nilai transaksinya. Tapi, kata dia, dana abadi ini memang menjadi instrumen baru untuk mengurangi tekanan yang dialami oleh BUJT. “yang selama ini sudah heavy investment,” kata Danang.
Menurut Danang, pembicaraan juga sudah dilakukan beberapa kali dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN terkait hal ini. Tidak hanya Waskita Karya, tapi juga BUMN Karya lain akan menjalankan divestasi ini. (msn)
Discussion about this post