[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggarkan pembangunan 150 ribu sumur resapan pencegah banjir dalam Rancangan APBD (RAPBD) 2021. Anggota Komisi D Bidang Pembangunan DPRD DKI Jakarta Dedi Supriadi mengatakan jumlah sumur resapan yang akan dibangun itu telah dipangkas separuhnya.
Jumlah sumur resapan itu lebih sedikit ketimbang usulan anggaran dalam Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2021. Pemprov DKI Jakarta sebelumnya mengusulkan Rp 400 miliar untuk membangun 300 ribu sumur resapan.
Menurut Dedi, 150 ribu sumur resapan akan dibangun dalam beberapa jenis, seperti beton, sumur, atau modular tank. Pemerintah DKI mempertimbangkan kapasitas serap air dan tempat penanaman sumur resapan dalam program penanggulangan banjir Jakarta ini.
Sumur resapan itu akan ditempatkan di lahan milik Pemprov DKI Jakarta, seperti perkantoran dan ruang terbuka hijau (RTH). “Namun, dewan juga meminta Pemprov menanam sumur resapan ini di daerah-daerah yang seringkali mudah mengalami genangan saat hujan turun,” ucap politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Tahun ini, Pemerintah DKI menargetkan membangun 60 vertikal drainase atau sumur resapan di setiap rukun tetangga atau RT hingga akhir 2020. Kepala Dinas SDA DKI Juaini Yusuf mengatakan, baru menyelesaikan 4 ribu sumur resapan hingga September 2020.
Baca juga: Bangun Sumur Resapan di Jakarta Utara, DKI: Baru 2 Meter Masuk Air Laut
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tertuang target pembangunan 2 juta sumur resapan pencegah genangan dan banjir Jakarta hingga 2022.(msn)
[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggarkan pembangunan 150 ribu sumur resapan pencegah banjir dalam Rancangan APBD (RAPBD) 2021. Anggota Komisi D Bidang Pembangunan DPRD DKI Jakarta Dedi Supriadi mengatakan jumlah sumur resapan yang akan dibangun itu telah dipangkas separuhnya.
Jumlah sumur resapan itu lebih sedikit ketimbang usulan anggaran dalam Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2021. Pemprov DKI Jakarta sebelumnya mengusulkan Rp 400 miliar untuk membangun 300 ribu sumur resapan.
Menurut Dedi, 150 ribu sumur resapan akan dibangun dalam beberapa jenis, seperti beton, sumur, atau modular tank. Pemerintah DKI mempertimbangkan kapasitas serap air dan tempat penanaman sumur resapan dalam program penanggulangan banjir Jakarta ini.
Sumur resapan itu akan ditempatkan di lahan milik Pemprov DKI Jakarta, seperti perkantoran dan ruang terbuka hijau (RTH). “Namun, dewan juga meminta Pemprov menanam sumur resapan ini di daerah-daerah yang seringkali mudah mengalami genangan saat hujan turun,” ucap politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Tahun ini, Pemerintah DKI menargetkan membangun 60 vertikal drainase atau sumur resapan di setiap rukun tetangga atau RT hingga akhir 2020. Kepala Dinas SDA DKI Juaini Yusuf mengatakan, baru menyelesaikan 4 ribu sumur resapan hingga September 2020.
Baca juga: Bangun Sumur Resapan di Jakarta Utara, DKI: Baru 2 Meter Masuk Air Laut
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tertuang target pembangunan 2 juta sumur resapan pencegah genangan dan banjir Jakarta hingga 2022.(msn)
Discussion about this post