[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Kepala Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardhana memproyeksi kinerja ekspor pada April 2021 akan meningkat sebesar 40,7 persen secara tahunan (yoy).
Kenaikan tersebut salah satunya dipengaruhi oleh basis yang rendah pada 2020 lalu. Nilai ekspor saat itu tercatat sebesar US$ 12,19 miliar atau turun 7,02 persen secara tahunan.
Selain itu, peningkatan nilai ekspor dipengaruhi harga komoditas yang meningkat tinggi dalam beberapa bulan terakhir.
“Kami perkirakan ekspor tumbuh 40,7 persen pada April 2021 dikarenakan tingginya harga komoditas dalam beberapa bulan terakhir dibandingkan dengan tahun lalu, juga efek dari basis yang juga rendah pada tahun lalu,” katanya kepada Bisnis, Jumat, 14 Mei 2021.
Meski demikian, Wisnu mengatakan jika dibandingkan Maret 2021, kinerja ekspor pada April 2021 diperkirakan menurun sebesar 6,7 persen (month-to-month/mtm).
Hal ini dipengaruhi oleh PMI manufaktur di negara mitra dagang utama Indonesia melambat pada periode April, terutama di Cina dan Amerika Serikat.
“Penurunan juga memperhitungkan kemungkinan permintaan yang lebih rendah dari India,” kata Wisnu.
Adapun, Badan Pusat statistik (BPS) mencatat ekspor pada Maret 2021 mencapai US$18,35 miliar, meningkat tinggi baik secara tahunan sebesar 30,47 persen maupun secara bulanan 20,31 persen.
Pertumbuhan ekspor yang signifikan tersebut didorong oleh peningkatan permintaan di berbagai negara dan naiknya harga komoditas. Kenaikan pun terjadi baik pada ekspor migas maupun nonmigas.
Discussion about this post