KeuanganNegara.id-Menteri BUMN Erick Thohir meninjau posko banjir di Cengkareng. Posko yang disiapkan oleh perusahaan-perusahaan BUMN tersebut nantinya akan memberikan bantuan air bersih dan obat-obatan.
Bantuan tersebut beralih dari sebelumnya, yakni logistik dan dapur umum. “Kami shifting (beralih) sedikit untuk kebutuhan masyarakat bertahap mulai suplai air bersih dan obat-obatan,” ujarnya saat meninjau posko banjir.
Pun demikian, Erick melanjutkan, dapur umum tetap disiapkan oleh PT PLN (Persero), PT Bank Mandiri (Persero), dan PT Semen Indonesia (Persero), serta PT Pupuk Indonesia (Persero).
Perubahan prioritas bantuan, sambung Erick mengingat bencana banjir di sebagian wilayah sudah surut. Sementara, penyakit pascabanjir menghantui masyarakat.
Demi antisipasi, katanya, Kementerian BUMN membentuk tim satgas bencana di seluruh Indonesia. Kementerian BUMN menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menjalankan misinya tersebut.
“Kami kerja dengan BNPB, saya rasa kami harus belajar dengan ahlinya. Kami tidak mau menembak di sasaran yang tidak tepat,” imbuhnya.
Dari pantauan di posko banjir Cengkareng, tersedia dapur umum. Warga yang mengungsi pun ditempatkan di Gelanggang Olahraga (GOR) Cengkareng. Sejauh ini, sebanyak 30 kepala keluarga tercatat menempati GOR.
Sementara itu, menurut data BNPB, total pengungsi akibat banjir mencapai 62ribu jiwa. “Untuk pengungsi dari Jakarta tadi sudah naik menjadi 62.443 ribu jiwa,” kata Kapusdatin dan Humas BNPB Agus Wibowo saat ditemui di Graha BNPB.
Sedangkan untuk wilayah Bekasi, BNPB belum menerima laporan. Namun, diperkirakan jumlahnya sama besar.
Hingga kini, pengungsi tersebar di 302 titik pengungsian. Untuk wilayah, Jakarta Barat ada 97 lokasi pengungsian dengan total jumlah pengungsi sebanyak 10.686 orang.
Kelurahan terdampak di antaranya Jelambar, Tomang, Wijaya Kusuma, Srengseng, Semanan, Kalideres, Tegal Alur, Pegadungan, Kota Bambu Selatan, Kedoya Utara dan Sukabumi Selatan.(cnn)
Discussion about this post