[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Pemerintah mencairkan stimulus pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta pada hari ini, Kamis, 27 Agustus 2020. Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) sekaligus dosen Perbanas Institute, Piter Abdullah, mengatakan subsidi tersebut akan dimanfaatkan para pekerja untuk bertahan hidup.
“Karena bantuan ini hanya bersifat menggantikan gaji yang dipotong dan nilainya juga tidak besar. Saya perkirakan akan digunakan oleh karyawan untuk bertahan hidup, belanja untuk barang-barang kebutuhan pokok,” tuturnya saat dihubungi pada Kamis, 27 Agustus.
Piter menyebut, pegawai swasta telah mengalami pemotongan gaji akibat likuiditas perusahaan tertekan selama pandemi. Dengan adanya stimulus pekerja, bantuan itu digadang-gadang mampu membantu karyawan supaya agar tetap memperoleh pendapatan yang layak di tengah wabah.
Di sisi lain, stimulus bagi pekerja diharapkan dapat membantu menekan laju pemutusan hubungan kerja atau PHK. Piter melanjutkan, subsidi gaji ini umumnya tidak akan digunakan oleh karyawan untuk menabung atau membeli produk-produk investasi. “Ada investasi yang nilainya Rp 600 ribu sebulan? Untuk hidup saja susah,” tuturnya.
Pemerintah mencairkan bantuan untuk pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta mulai hari ini. Bantuan dikucurkan secara bertahap untuk sekitar 15 juta pekerja.
Sebelumnya Kementerian Ketenagakerjaan sudah menyiapkan administrasi untuk proses transfer bantuan tahap pertama dengan jumlah penerima sebanyak 2,5 juta. Bantuan diberikan sebesar Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan. Proses pencairan dilakukan sebanyak dua kali, sehingga pekerja menerima bantuan sebesar RP 1,2 juta untuk bulan ini.
Adapun data penerima bantuan subsidi gaji atau BLT Pekerja diambil dari data BPJS Ketenagakerjaan dengan batas waktu pengambilan data per 30 juni 2020. Jumlah calon penerima ditingkatkan menjadi 15.725.232 orang dari semula 13.870.496 orang.(msn)
Discussion about this post