[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) memilih memberikan voucher kepada para penumpang yang membatalkan tiket pesawat karena adanya larangan mudik.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengaku sengaja memberikan refund berupa voucher daripada uang cash. Menurutnya, langkah tersebut juga untuk menjaga uang cash yang dimiliki perusahaan.
“Karena kondisi ini siapa saja bisa merefund, tapi kita tidak dengan cash karena menghabiskan cash kita juga dan kita ganti dengan voucher dan ini bisa berlaku sampai 30 Maret 2021,” kata Irfan saat rapat secara virtual bersama Komisi VI.
Irfan mengakui, banyak calon penumpang yang menukarkan tiket pesawat yang telah dibeli. Namun ia tidak membeberkan berapa jumlahnya. Irfan pun memastikan pembatalan tersebut memang karena kondisi serangan virus corona yang masih mengancam.
“Dari sisi recovery terhadap penumpang banyak sekali penumpang membatalkan penerbangan. Bukan tidak mau tapi karena tak bisa pergi karena kondisi COVID, ditambah Permenhub (jadi) merefund tiket,” ujar Irfan.
Irfan menuturkan, pihaknya bakal terus mengevaluasi kebijakan yang dilakukan, termasuk pemberian voucher. Ia berharap kondisi kembali normal sehingga penerbangan juga bisa lancar.
“Kita akan terus mereview. Kita berasumsi pembatalan itu bukan kemauan penumpang tapi kondisi penerbangan saat ini,” ungkap Irfan.(msn)
Discussion about this post