[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak landai pada perdagangan Senin (24/2). Proyeksi lesu dipicu oleh minimnya ‘vitamin’ penggerak pasar saham.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menerangkan kekhawatiran akan virus corona yang belum reda dan minimnya katalis dalam negeri menjadi penyebab lesunya pergerakan IHSG pada awal pekan ini.
“Indeks berjangka di AS diiringi kekhawatiran baru tentang dampak virus corona,” ungkap Dennies.
Ia memperkirakan indeks saham akan melaju di rentang support 5.843 dan resistance 5.959.
Sementara, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG keluar dari fase konsolidasi wajar. IHSG yang masih berada pada pola uptrend menjadi fundamental penguatan.
“IHSG masih berada dalam pola uptrend, demikian juga dengan arus modal masuk yang menunjukkan minat investor asing masih cukup besar,” jelasnya.
Ia memprediksi IHSG pada hari ini bergerak di level support 5.821 dan resistance 6.024. IHSG ditutup melemah pada perdagangan Jumat (21/2). Indeks saham ditutup di level 5.882 turun 60,23 poin atau 1,01 persen.
Sementara itu, saham-saham utama Wall Street kompak memerah. Indeks Dow Jones merosot 0,78 persen ke level 28.992, S&P 500 terjun 1,05 persen ke level 3.337, dan Nasdaq Composite turun 1,79 persen menjadi 9.576.(cnn)
Discussion about this post