[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Komoditas daging sapi mengalami lonjakan harga di awal tahun 2021. Meroketnya harga daging sapi ini kemudian berujung pada mogoknya para pedagang daging di Jabodetabek.
Menyikapi situasi tersebut, Kementerian Perdagangan mengaku telah menyiapkan dua solusi agar masyarakat tak kesulitan untuk mendapatkan daging sapi.
Sekretaris Jenderal Kemendag, Suhanto, mengatakan solusi pertama untuk jangka pendek, pihaknya telah berkoordinasi dengan pedagang daging di Jakarta. Menurutnya, masih tersedia stok daging sapi di DKI Jakarta sebanyak 17 ribu ton.
“Dalam jangka pendek masih ada persediaan daging sapi di DKI sekitar 17 ribu ton daging sapi milik salah satu perusahaan. Kami melihat langsung ke gudang bersama asosiasi pedagang,” jelas Suhanto dikutip dari video rilis Kemendag.
Setelah adanya pertemuan tersebut, Suhanto memastikan para pedagang ini mau kembali berjualan dengan harga yang wajar. Solusi ini cukup untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan daging dalam jangka pendek.
Sementara untuk jangka panjang, kata Suhanto, Kemendag bersama Kementerian Pertanian mendorong agar produksi sapi dalam negeri bisa digenjot.
Selain itu, Kemendag juga mencoba mencari impor daging dari negara lainnya. Salah satunya yang tengah mereka lirik yakni daging sapi dari Meksiko.
“Dalam jangka panjang kami mencoba mencari strategi baru, mencari sumber negara lain. Contohnya sekarang yang kami lakukan adalah mencoba importasi dari Meksiko,” pungkas Suhanto.(msn)
Discussion about this post