Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

Indonesia Butuh Rp65 Triliun untuk Produksi Vaksin Covid-19

Keuangan Negara Indonesia by Keuangan Negara Indonesia
2020-08-08
in Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]

KeuanganNegara.id -Pemerintah membutuhkan dana sebesar USD4,5 miliar atau sekitar Rp65,2 triliun (asumsi kurs Rp14.500/USD) untuk memproduksi vaksin covid-19. Kebutuhan vaksin tersebut diperuntukkan bagi 160 juta sampai 190 juta penduduk Indonesia.

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut setiap orang setidaknya divaksin sebanyak dua kali. Artinya, vaksin yang diproduksi bisa mencapai dua kali lipat atau sebanyak 380 juta.

“Anggap saja 300 juta dikali USD15 per satu vaksin berarti sudah USD4,5 miliar,” kata Erick dalam bincang virtual.

Erick menjelaskan kebutuhan anggaran tersebut sudah dibicarakan dalam rapat kabinet. Kebutuhan dana ini kemungkinan diambil dari alokasi anggaran Kementerian Kesehatan yang mendapat pagu sebesar Rp87,5 triliun.

“Dari anggaran Menteri Kesehatan yang tersisa Rp24,8 (triliun) ya mungkin sebagian buat down payment vaksin dulu,” ungkap Erick.

Adapun BUMN melalui PT Bio Farma telah memproduksi sebanyak 100 juta vaksin. Namun angka tersebut tidak cukup jika dihitung dari jumlah penduduk Indonesia. Karena itu, produksi vaksin akan ditingkatkan menjadi 250 juta hingga akhir tahun.

“Paling tidak cukup. Ada cost-nya membangun 150 juta tambahan itu Rp1,3 triliun,” tutur dia.

Lebih lanjut, pengembangan vaksin kini masuk tahap uji klinis fase ketiga dengan kategori produk halal.  Dalam pengembangan vaksin ini, Bio Farma menggandeng Sinovac Biotech Ltd, perusahaan asal Tiongkok.

Erick menambahkan ketimpangan antara kebutuhan dan jumlah vaksin yang diproduksi Bio Farma, dapat ditutup oleh swasta. Namun produk vaksin tersebut tidak bisa sembarang dijual alias harus mendapatkan izin dari pemerintah.

“Saya rasa kalau dibebaskan nanti si kaya dan si miskin ada lagi dong, Nanti yang kaya duluan pada disuntik karena pada bayar duluan. Kan enggak bisa seperti itu,” pungkas Erick. (msn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Ini tiga provinsi yang sudah mengajukan pinjaman untuk program PEN

Next Post

Rencana Penggabungan BUMN Penerbangan dan Pariwisata Dinilai Akan Merugikan Maskapai

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Rencana Penggabungan BUMN Penerbangan dan Pariwisata Dinilai Akan Merugikan Maskapai

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In