Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

Ini Tanggapan Menkeu Terhadap Pandangan DPR Mengenai KEM PPKF 2020

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2019-06-14
inNasional
Reading Time: 1 min read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp
KeuanganNegara.id – Usai halal bi halal dengan para stakeholders dan keluarga besar Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Menkeu lanjut memberikan tanggapan atas pandangan fraksi-fraksi DPR terhadap Kerangka Ekonomi Makro Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal 2020 (KEM PPKF). Pada Rapat Paripurna tersebut Menkeu membuka dengan menyampaikan hasil pertemuan G20 di Jepang.

“Tekanan global menyebabkan kinerja ekspor Indonesia mengalami perlambatan
(kontraksi). Namun perekonomian Indonesia tetap mampu menunjukkan ketahanannya dengan pertumbuhan di atas 5,07 persen,” ujar Menkeu pada pidatonya di Ruang Rapat Paripurna DPR, Selasa, (11/06).

Lebih lanjut, Menkeu mengatakan Pemerintah sependapat bahwa untuk mencapai angka pertumbuhan yang tinggi dan berkualitas dibutuhkan upaya ekstra keras dan sinergi lintas sektoral dari semua komponen bangsa, baik eksekutif maupun legislatif. Dengan jumlah penduduk usia muda yang besar, Pemerintah akan bekerja sama dengan dunia usaha untuk memperbaiki kualitas dan produktivitas tenaga kerja.

“Penerimaan perpajakan merupakan salah satu faktor penting dalam APBN. Oleh karena itu, Indonesia turut aktif dalam forum G20 yang bekerjasama untuk memerangi penghindaran pajak,” jelasnya.

Ia meyakinkan anggota DPR yang hadir bahwa Pemerintah akan terus melakukan upaya secara optimal agar penerimaan perpajakan dapat mencapai target yang telah ditetapkan. Menkeu berharap tahun 2018 menjadi sebuah titik balik dari peningkatan rasio pajak.

Terkait belanja negara di tahun 2020, Menkeu mengungkapkan akan melakukan refocusing belanja. Pemerintah mendorong kebijakan belanja yang lebih baik (spending better) untuk memastikan belanja negara lebih efisien namun tetap produktif dan efektif untuk mewujudkan kesejahteraan.

“Pemerintah akan terus mengupayakan agar realisasi defisit lebih rendah dari target sehingga pengendalian risiko fiskal bisa berjalan optimal,” pungkasnya. (mr/hpy/nr)

KeuanganNegara.id – Usai halal bi halal dengan para stakeholders dan keluarga besar Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Menkeu lanjut memberikan tanggapan atas pandangan fraksi-fraksi DPR terhadap Kerangka Ekonomi Makro Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal 2020 (KEM PPKF). Pada Rapat Paripurna tersebut Menkeu membuka dengan menyampaikan hasil pertemuan G20 di Jepang.

“Tekanan global menyebabkan kinerja ekspor Indonesia mengalami perlambatan
(kontraksi). Namun perekonomian Indonesia tetap mampu menunjukkan ketahanannya dengan pertumbuhan di atas 5,07 persen,” ujar Menkeu pada pidatonya di Ruang Rapat Paripurna DPR, Selasa, (11/06).

Lebih lanjut, Menkeu mengatakan Pemerintah sependapat bahwa untuk mencapai angka pertumbuhan yang tinggi dan berkualitas dibutuhkan upaya ekstra keras dan sinergi lintas sektoral dari semua komponen bangsa, baik eksekutif maupun legislatif. Dengan jumlah penduduk usia muda yang besar, Pemerintah akan bekerja sama dengan dunia usaha untuk memperbaiki kualitas dan produktivitas tenaga kerja.

“Penerimaan perpajakan merupakan salah satu faktor penting dalam APBN. Oleh karena itu, Indonesia turut aktif dalam forum G20 yang bekerjasama untuk memerangi penghindaran pajak,” jelasnya.

Ia meyakinkan anggota DPR yang hadir bahwa Pemerintah akan terus melakukan upaya secara optimal agar penerimaan perpajakan dapat mencapai target yang telah ditetapkan. Menkeu berharap tahun 2018 menjadi sebuah titik balik dari peningkatan rasio pajak.

Terkait belanja negara di tahun 2020, Menkeu mengungkapkan akan melakukan refocusing belanja. Pemerintah mendorong kebijakan belanja yang lebih baik (spending better) untuk memastikan belanja negara lebih efisien namun tetap produktif dan efektif untuk mewujudkan kesejahteraan.

“Pemerintah akan terus mengupayakan agar realisasi defisit lebih rendah dari target sehingga pengendalian risiko fiskal bisa berjalan optimal,” pungkasnya. (mr/hpy/nr)

Previous Post

BI: Inflasi Mei 2019 Terkendali

Next Post

Utang Luar Negeri Indonesia April 2019 Terkendali

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Utang Luar Negeri Indonesia April 2019 Terkendali

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email re[email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In