Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

Investor Asing Kembali, Pemerintah Raup Rp 42 T dari Jual Surat Utang

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2021-04-14
inNasional
Reading Time: 3 mins read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id -Pemerintah berhasil meraup dana Rp 42,97 triliun dari lelang surat utang negara (SUN). Jumlah ini melampaui target yang diumumkan yakni Rp 30 triliun-45 triliun dan mencerminkan peningkatan permintaan SUN dibanding lelang sebelumnya.

Direktur Surat Utang Negara Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan, tingginya minat investor dalam lelang kali ini menunjukan kondisi pasar keuangan sudah mulai mengalami perbaikan.

“Ini ditandai dengan stabilnya imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun di bawah 1,7%. Premi risiko investasi RI juga menurun 1,47 basis poin dibanding kemarin,” kata Deni.

Penawaran masuk SUN tenor 10 tahun dan 20 tahun menjadi seri yang paling besar dibandingkan dengan seri-seri lainnya dengan proporsi 53,6% dari total penawaran masuk pada lelang hari ini. Kondisi ini mencerminkan bahwa investor sudah mulai berminat SUN tenor panjang.

Selain itu, partisipasi asing meningkat dibandingkan lelang SUN sebelumnya dengan minat terbesar pada tenor lima tahun dan 10 tahun. Penawaran masuk investor asing mencapai 11,1% dari total penawaran yang masuk di lelang hari ini.

Adapun imbal hasil atau yield rata-rata tertimbang pada lelang kali ini tercatat lebih rendah dibandingkan dengan lelang SUN sebelumnya. Penurunan terbesar terjadi pada tenor 10 tahun yang mencapai 23 bps, disusul dengan tenor 20 tahun yang mencapai 16 bps. Penurunan yield tersebut berdampak pada semakin rendahnya cost of fundpemerintah.

Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder serta rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2021, Deni menuturkan bahwa pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp 24,227 triliun. Karena belum mencapai target, akan dilaksanakan lelang SUN tambahan (Green Shoe Option/GSO) pada esok hari.

“Imbal hasil yang ditawarkan pada lelang GSO tersebut menggunakan yield rata-rata tertimbang yang sama dengan hasil lelang hari ini,” ujarnya.

Penawaran yang masuk dalam lelang SUN pemerintah sempat menurun sebelumnya. Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri TBK Rully Arya Wisnubroto menilai, penurunan penawaran lelang memang merupakan dampak negatif global, terutama terkait dengan volatilitas imbal hasil obligasi AS. Namun, hanya bersifat sementara. “Terutama karena adanya spekulasi akan kenaikan inflasi di AS,” ujar Rully kepada Katadata.co.id, Selasa (2/3).

Ke depan, obligasi RI, menurut dia, masih akan tetap menarik dalam jangka menengah dan panjang. Penyebabnya, masih tingginya imbal hasil SBN di mata investor.

Pasar sempat mengkhawatirkan lonjakam inflasi AS karena guyuran stimulus Presiden Joe Biden sebesar US$ 1,9 triliun. Adapun data inflasi Negeri Paman Sam periode Maret 2021 akan dirilis dini hari nanti.

Perekonomian AS tengah menuju era keemasan pada tahun ini. Namun, inflasi dan pandemi Covid-19 masih menjadi risiko.

“Sangat mungkin, ekonomi AS akan memasuki masa keemasan dengan pertumbuhan yang cepat dan berkelanjutan. Inflasi naik perlahan, suku bunga juga akan menyusul,” ujar CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon pada Kamis (8/4), seperti dikutip dari CNN.

Optimisme Dimon muncul setelah Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan stimulus jumbo yang dikeluarkan Biden akan mendorong ekonomi AS tahun ini tumbuh 6,4%. Pertumbuhan ini akan menjadi yang tercepat sejak 1984 saat AS dipimpin oleh Presiden Ronald Regan.

Perusahaan keuangan global Goldman Sachs juga memperkirakan paket stimulus tambahan akan mendorong ekonomi AS pulih tajam dari pandemi. Paket kebijakan tersebut bahkan diprediksi mengungkit ekonomi Negeri Adidaya hingga tahun depan.

Goldman Sachs memperkirakan ekonomi AS tumbuh 7%, seperti pertumbuhan Tiongkok pada 2021. Ini akan menjadi laju tercepat perekonomian AS sejak 1984. “Rasanya seperti berada di titik puncak untuk meninggalkan musim digin Covid yang gelap dan panjang,” kata ekonom Goldman Sachs dalam risetnya.

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Belanja Modal Pemerintah Bisa Dihemat Rp 225 T, Luhut Minta KPK Ikut Awasi

Next Post

BI Catat Restrukturisasi Kredit di NTT Capai Rp 4,7 Triliun

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

BI Catat Restrukturisasi Kredit di NTT Capai Rp 4,7 Triliun

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In