Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

Istana Buka Penyebab Pertumbuhan Ekonomi 2019 Hanya 5,02

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2020-02-11
inNasional
Reading Time: 1 min read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id-Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Arif Budimanta membuka penyebab pertumbuhan ekonomi Indonesia yang hanya berkisar di angka 5,02 persen sepanjang 2019. Angka tersebut turun dari capaian 2018 yang mencapai 5,17 persen.

Arif mengatakan, salah satu faktor signifikan yang menyebabkan menurunnya pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah nilai ekspor yang menurun dibandingkan 2018. “Secara nilai ekspor, kita mengalami kontraksi minus 4,86 persen karena aspek physical,” kata Arif dalam Press Briefing di Wisma Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin, 10 Februari 2020.

Arif menjelaskan, dari sisi volume, ekspor memang mengalami peningkatan, yaitu 9,82 persen, khususnya untuk ekspor non migas seperti sawit dan batu bara. Tapi dari sisi nilai ada penurunan akibat penurunan harga komoditas. “Harga komoditi yang kontraksinya cukup dalam, batu baru turun 27 persen di 2019 dibandingkan 2018, CPO turun 6% yoy,” ujar Arif.

Sementara di luar sektor migas, kata Arif, terjadi tekanan terhadap harga minyak mentah Indonesia (Indonesian crude price/ICP). “Rata-rata ICP kita turun sekitar 8 persen. Dan kita tahu proyeksi kita 2019 terhadap ICP kan US$ 70 per barel tapi kenyataannya kurang dari situ, sekitar US$ 62-63 per barel,” ujar dia.

Faktor-faktor inilah, kata Arif, yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Kendati demikian, Arif melanjutkan, pemerintah optimistis bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,3 persen untuk 2020 ini.

Musababnya, faktor eksternal yang akan menopang pertumbuhan ekonomi diproyeksi bisa tumbuh dengan baik dengan rezim suku bunga rendah yang akan membuat capital inflow ke Indonesia relatif menarik.

Selain itu, membaiknya harga komoditas juga dinilai akan menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini. “Salah satu yang membaik adalah CPO yang merupakan andalan ekspor Indonesia,” ujar Arif.(msn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Industri Jadi Solusi Defisit Neraca Pembayaran Indonesia

Next Post

Pasar Beli Bersih Rp226,2 M, IHSG Terangkat ke 5.954

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Pasar Beli Bersih Rp226,2 M, IHSG Terangkat ke 5.954

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In