Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

Jokowi Minta Tak Ada Lagi Impor Cangkul di 2020

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2019-12-15
inNasional
Reading Time: 2 mins read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id-Presiden Jokowi meminta agar tak ada lagi impor cangkul di tahun depan. Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menegaskan, saat ini pemerintah telah berkoordinasi dengan pengrajin logam agar bisa memenuhi kebutuhan cangkul di dalam negeri.

Beberapa waktu yang lalu, Jokowi sempat geram karena barang seperti cangkul saja masih impor. Padahal produk ini bisa diproduksi oleh UMKM di dalam negeri.

“Pak presiden sudah meminta untuk tahun depan diusahakan tidak impor lagi. Dan kami sudah mengkoordinasikan pengrajin-pengrajin logam di berbagai daerah, terutama di Jawa, dan sudah terhubungkan dengan bahan baku Krakatau Steel,” ujar Teten di Lapangan Banteng, Jakarta.

Menurut dia, saat ini kebutuhan cangkul dalam negeri mencapai 10 juta unit. Kebutuhan ini bisa dipasok dari pengrajin cangkul dalam negeri.

“Setelah kami inventarisasi kemampuan kita, sebenarnya Jabar bisa 4 juta, Jateng bisa 3 juta, Jatim bisa 3 juta,” jelasnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) ternyata memang benar, Indonesia masih menerima impor cangkul pada Oktober 2019. Berdasarkan negara asalnya, impor cangkul tersebut didominasi oleh China.

Selama Januari-Oktober 2019, impor cangkul hanya senilai USD 106.171 dengan total volume sebesar 292,44 ton. Cangkul asal China mencapai USD 106.127 atau seberat 292,43 ton. Sementara cangkul asal Jepang hanya USD 65 atau seberat 7 kg.

Meski nilainya kecil, namun hal ini terus mengalami kenaikan. Selama 2018, total impor cangkul mencapai USD 33.889 atau seberat 78,1 ton. Nilainya tersebut mengalami kenaikan signifikan hingga 4.000 persen jika dibandingkan dengan 2017 yang hanya USD 794 atau 2,3 ton.

Namun impor cangkul selama 2017 sebenarnya mengalami penurunan jika dibandingkan 2016 yang mencapai USD 187.064 atau 142,7 ton. Adapun di 2015, total impor cangkul hanya USD 6.589 atau seberat 14 ton.

Sejak 2015-2018, China menjadi satu-satunya negara pengimpor cangkul di Indonesia. Sementara cangkul asal Jepang baru masuk di tahun ini. Sayangnya, data yang ditunjukkan BPS hanya sampai 2015. (msn)

Previous Post

Pembangunan LRT Jabodebek Capai 68 Persen, Uji Coba Kereta Diperluas

Next Post

Tol Layang Jakarta-Cikampek Dibuka Hari Ini

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Tol Layang Jakarta-Cikampek Dibuka Hari Ini

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In