[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan industri keuangan syariah adalah raksasa yang sedang tidur. Karena itu, kata dia, pemerintah memiliki kepentingan besar untuk membangkitkan raksasa tersebut.
“Salah satunya membangun satu bank syariah terbesar di Indonesia. Semua aset bank syariah milik negara akan dilebur jadi satu untuk melahirkan bank syariah raksasa,” kata Jokowi dalam pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival secara virtual.
Total tiga aset bank syariah Badan Usaha Milik Negara, yaitu BRI Syariah, Mandiri Syariah, dan BNI Syariah itu mencapai Rp 214 triliun sampai semester I 2020. “Sebuah angka yang besar,” ujar Jokowi.
Di samping itu, pemerintah juga terus mengembangkan bank wakaf mikro di berbagai tempat. Bekerja sama dengan pondok-pondok pesantren, maupun organisasi-organisasi keagamaan. “Kita berharap Industri keuangan syariah dapat menjadi instrumen keuangan alternatif untuk memajukan ekonomi rakyat,” kata Jokowi.
Jokowi juga mengatakan pengembangan ekonomi syariah yang berbasis sektor riil, padat karya, dan industri halal juga potensi menyerap tenaga kerja dan membuka peluang usaha baru.
Indonesia, menurut Jokowi, juga mempunyai produk halal unggulan seperti, makanan, kosmetik dan fesyen yang baik untuk terus dikembangkan. Untuk fesyen bahkan, pemerintah punya cita-cita menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen muslim terbesar di dunia.(msn)
Discussion about this post