[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendukung para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) memasuki pasar ekspor ke Rusia melalui acara webinar ‘Strategi Pemasaran Ekspor ke Rusia’ yang diselenggarakan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) Kemendag, pada Kamis (15/04). Webinar ini diikuti sekitar 300 pelaku UKM Indonesia.
“Penetrasi pasar ekspor ke Rusia merupakan momentum pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19. Webinar ini diharapkan dapat memberikan informasi peluang pasar, regulasi dan strategi memasuki pasar Rusia untuk mendorong ekspor UKM Indonesia ke Rusia,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan seperti dikutip dari situs Kemendag.
Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Belarus, Jose Antonio Morato Tavares mengatakan bahwa KBRI Moskow siap memberikan dukungan dan fasilitasi dengan berbagai program seperti penjajakan kesepakatan dagang (business matching), misi dagang, penanganan inquiry, pameran, dan promosi yang terintegrasi.
Tercatat total perdagangan Indonesia-Federasi Rusia pada Januari—Februari 2021 mencapai USD 394,02 juta atau meningkat 13,66% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, ekspor Indonesia ke Federasi Rusia sebesar USD205,88 juta. Sedangkan, impor Indonesia dari Federasi Rusia sebesar USD188,13 juta.
Beberapa produk yang diekspor ke Rusia diantaranya produk minyak sawit (CPO), karet alam, kopra, mentega kakao, alas kaki, kopi, teh, dan peralatan elektronik. Selain produk utama yang dipasarkan ke pasar Rusia, terdapat beberapa produk UKM Indonesia yang memiliki potensi dan peluang besar untuk ekspor ke Rusia yaitu kopi, teh, buah-buahan tropis, dan produk perikanan.
CEO House of Indonesia for Rusia Olga menyampaikan informasi seperti persiapan produk, kemasan, pengetahuan tentang izin khusus di Rusia, informasi logistik, pentingnya kontrak, dan penggunaan strategi pemasaran yang tepat.
Menurutnya, untuk berbisnis dengan buyer Rusia, pembuatan kontrak memiliki peranan penting untuk kepastian pemesanan, pembayaran, dan proses pengiriman baik sampel maupuk produk yang dipesan.
“Produk Indonesia terkenal dengan produk alami dan ramah lingkungan. Rusia membeli bukan barang, tapi budaya,” jelas Olga.
Sedangkan, Praktisi Ekspor Nina, memberikan kiat-kiat diantaranya, pelaku usaha Indonesia perlu melakukan riset kebiasaan masyarakat Rusia, mempelajari kompetitor, promosi yang tepat, membangun jaringan dengan Pemerintah Indonesia di Rusia, baik melalui Atase Perdagangan maupun KBRI.
Discussion about this post