[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan kembali menawarkan Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) ritel tahun ini bersama dengan enam Surat Berharga Negara (SBN) ritel lainnya.
Direktur Surat Utang Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Deni Ridwan menyebutkan, penawaran CWLS ritel seri SWR002 akan dilakukan pada April. “Kemungkinan tanggal 1 April,” ujarnya dalam Launching Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI019 secara virtual pada Senin (25/1).
Sebelumnya, Kemenkeu sudah menerbitkan CWLS ritel perdana, SWR001, pada 9 Oktober hingga 20 November 2020 yang mampu menghimpun dana wakaf sebesar Rp 14,9 miliar. Sebanyak 1.041 wakif telah mewakafkan dananya melalui empat mitra distribusi bank syariah.
CWLS seri SWR001 ini menggunakan akad wakalah, dengan menggunakan Barang Milik Negara (BMN) dan Proyek APBN tahun 2020 sebagai underlying assets. Penjualan SWR001 telah menjangkau 1.041 wakif di seluruh provinsi di Indonesia, yang terdiri dari 1.037 wakif individu dan empat wakif institusi.
Selain CWLS, pemerintah akan menerbitkan enam SBN ritel lain yang sudah dibuka dengan instrumen ORI019. Penawarannya berlangsung sejak Senin (25/1) hingga Kamis (18/2) dengan imbal hasil 5,57 persen per tahun.
Secara keseluruhan, pemerintah akan menerbitkan tiga instrumen SBN ritel konvensional dan tiga instrumen syariah sepanjang 2021. Tiap jenisnya terdiri dari dua instrumen yang tradable atau dapat diperdagangkan dan satu lainnya adalah non tradable. Jumlah ini belum termasuk CWLS ritel.
Setelah ORI019, pemerintah menargetkan penawaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel yakni Sukuk Ritel (SR) seri SR014 yang diikuti dengan CWLS.
Selanjutnya, pemerintah menawarkan Saving Bonds Ritel (SBR) seri SBR010, Sukuk Ritel (SR) seri SR015 dan ORI020 secara berturut-turut. Instrumen yang terakhir diterbitkan adalah Sukuk Tabungan (ST) seri ST007. “Kira-kira itu tanggal penerbitannya, namun masih tentatif,” ucap Deni.
Sepanjang 2020, pemerintah juga menerbitkan enam SBN ritel dan satu seri CWLS, yakni SWR001. Menurut data yang disampaikan Deni kepada Republika pada Ahad (25/1), besaran penerbitannya mencapai Rp 76,81 triliun.(msn)
Discussion about this post