Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

Kemenperin Sebut RI Siap Produksi 1.200 Unit Bus Listrik per Tahun

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2021-02-03
inNasional
Reading Time: 3 mins read
AA
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id -Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan bahwa Indonesia siap memproduksi bus listrik dengan kapasitas produksi 1.200 unit per tahun. Adapun saat ini ada tiga industri yang siap memproduksi bus ramah lingkungan tersebut.

“Ada tiga industri, di antaranya PT Mobil Anak Bangsa (MAB) yang diinisiasi Kepala KSP Moeldoko, PT INKA, dan PT Kendaraan Listrik Indonesia (KLI),” ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin, Taufiek Bawazier dalam acara Busworld Southeast Asia.

Menurut Taufiek, kesiapan Indonesia memproduksi bus listrik seiring dengan perkembangan teknologi dan penguatan aspek lingkungan serta penurunan karbon.

Dia menyebutkan bahwa Indonesia harus beradaptasi untuk membangun produk dengan inovasi yang mengikuti perkembangan itu. Teknologi yang digunakan untuk bus listrik juga telah ada dalam peta jalan yang disusun Kemenperin.

Pemerintah juga mempersiapkan jaringan charger station untuk kendaraan listrik, pabrik baterai kendaraan listrik hingga penguatan infrastruktur kendaraan berbasis listrik . “Semua sudah kita akomodasi teknologi yang berkembang, sudah ada di roadmap,” ucapnya.

Taufik berharap, kontribusi industri bus nasional dapat terus meningkat terhadap ekonomi nasional mengingat potensinya yang cukup besar.

“Dari sisi demografi, Indonesia berpenduduk 260 juta terdiri dari 34 provinsi, 451 kabupaten kota tentunya membutuhkan mobilitas kendaraan besar, seperti bus untuk kehidupan sehari-hari di samping kebutuhan sektor-sektor lain seperti pariwisata, pemerintahan, dan niaga,” ujarnya.

Kebutuhan kendaraan listrik di Indonesia hingga 2030 dapat disimak pada databoks berikut:

Dalam perspektif itu, lanjut dia, penguatan industri bus di tanah air perlu dilakukan dengan serius agar pasar di dalam negeri diisi oleh produksi anak bangsa kita sendiri.

Industri Bus Bertahan di Tengah Pandemi

Sementara itu industri bus nasional diyakini masih mampu bertahan di tengah gempuran pandemi corona. Walaupun dari sisi produksinya terjadi penurunan, Taufiek menilai kebutuhan bus di dalam negeri masih cukup tinggi sehingga menjadi salah satu faktor penopang industri bus.

“Apalagi pemerintah terus meningkatkan sistem transportasi umum di sejumlah provinsi. Termasuk program peremajaan alat transportasi yang telah berusia 25 tahun. Ini menjadi potensi,” kata dia.

Dia menyebutkan bahwa pada 2020 industri bus memproduksi 2.075 unit bus. Jumlah tersebut turun dibandingkan produksi dua tahun sebelumnya yang mencapai 3.460 unit pada 2018 dan 3.275 unit pada 2019.

Walaupun hasil survei platform jual-beli mobil, Carsome, menunjukkan penggunaan transportasi umum dan layanan berbagi tumpangan (ride-hailing) semakin berkurang selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hasil survei selengkapnya dapat disimak pada databoksberikut:

Yang menarik, di masa pandemi ini porsi produksi kendaraan niaga cenderung meningkat dibandingkan kendaraan penumpang. Taufiek menyebutkan sebelum pandemi poduksi kendaraan niaga hanya sekitar 17% dari total produksi.

“Di era Covid-19 persentase kendaraan niaga meningkat menjadi 20% dibanding total produksi otomotif nasional. Artinya di era ini justru kendaraan-kendaraan niaga yang lebih kuat,” kata dia.

Ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan struktur pasar antara kendaraan penumpang dan niaga. Oleh karena itu pemerintah berharap agar Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo) dan Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) dapat mendorong anggotanya terus berinovasi.

“Terutama pemanfaatan digital di era 4.0. Saat ini Indonesia sudah menetapkan Making Indonesia 4.0 dengan tujuh prioritas sektor, salah satunya sektor transportasi sebagai penggerak ekonomi nasional,” ucapnya.

Ia optimistis industri otomotif dalam negeri, baik industri perakitan maupun industri karoseri, mampu untuk memenuhi kebutuhan kendaraan komersial di dalam negeri. Baik dari sisi tipe maupun jumlah kendaraan sehingga mampu memberikan kontribusi lebih baik terhadap industri nasional.

Terlebih lagi indikator ekonomi, khususnya industri di Indonesia terus menunjukkan ekspansi. Ini terlihat dari Purchasing Manager’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia sebesar 52,2 yang merupakan angka tertinggi sejak survei tersebut dimulai pada 2011.

“Kita berhasil berjuang dari awal Covid-19, pada April 2020 PMI kita hanya 27,5. Jadi semua sektor terpukul kita berusaha untuk melakukan perbaikan sehingga industri tetap berproduksi,” katanya.(msn)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Ini Penyebab Garam Produksi Lokal Belum Memenuhi Kebutuhan Industri

Next Post

Kemenkeu: Keinginan Investor Beli Surat Utang Negara RI Masih Besar

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post

Kemenkeu: Keinginan Investor Beli Surat Utang Negara RI Masih Besar

Discussion about this post

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

Presiden Jokowi: APBN-P 2017, Prioritaskan Program Yang Berdampak Langsung Bagi Masyarakat

0

Menkeu: Capai Target Sekaligus Jaga Iklim Bisnis

0

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Recent News

Kemenkeu Sebut Program Tapera Bisa Diikuti Peserta yang Punya Rumah

2021-06-30

Ramalan BI soal Tapering Off The Fed dan Siasat Mengantisipasinya

2021-06-30

OJK Pastikan Pinjol Legal Tidak Bisa Akses Kontak dan Galeri HP Debitur

2021-06-30

SKK Migas: Tujuh Proyek Hulu Migas Senilai Rp 21,12 Triliun Rampung

2021-06-30

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In