[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga membantah kabar mengenai adanya chip di dalam vaksin Covid-19 yang akan disuntikan ke masyarakat Indonesia.
Menurut Arya, nantinya tiap botol vaksin akan disertakan barcode. Barcode itu bertujuan untuk mengetahui distribusi vaksin dari tempat produksi hingga nantinya disuntikkan ke masyarakat.
“Pasti yang menyebarkan ini hoaks ya, memelintir informasi. Yang di maksud Pak Erick itu adalah bahwa yang namanya barcode vaksin itu, itu terdata supaya tidak ada barcode yang palsu. Misalnya, vaksin yang satu ini punyanya si A. Jadi ketahuan datanya gitu loh, jadi semuanya ada barcodenya,” ujar Arya.
Arya menegaskan, tak mungkin vaksin Covid-19 terdapat chip di dalamnya. Atas dasar itu, dia meminta masyarakat tak perlu khawatir.
“Jadi bukan ada chip-nya, mana mungkin ada chipnya di situ, itu kan cairan, gimana sih. Ini pasti orang-orang yang membuat hoaks ini memang sengaja untuk membuat banyak korban rakyat Indonesia kalau tidak divaksin,” kata dia.
Juru bicara Menteri BUMN Erick Thohir ini menilai, orang yang menyebut di dalam vaksin Covid-19 terdapat chip hanya untuk menghambat proses vaksinasi yang akan dilakukan oleh pemerintah.
“Jadinya, orang-orang yang menyebarkan hoaks ini adalah orang-orang yang ingin mencelakaan orang lain. Jadi dia menghambat vaksinasi dan itu kan bisa membuat orang mati terbunuh juga karena corona,” ungkapnya.
Dia pun meminta orang tersebut berhenti menyebarkan hoaks terkait vaksin Covid-19. Sebab, vaksin dibutuhkan untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 di Tanah Air.
“Jadi kita minta yang membuat hoaks itu harus sadar diri lah. Enggak ada agama yang membolehkan itu, menyebar-nyebar hoaks dan membuat orang celaka,” ujarnya.(msn)
Discussion about this post