Keuangan Negara
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Keuangan Negara
No Result
View All Result
Home Nasional

Kinerja obligasi korporasi lebih unggul daripada obligasi pemerintah

Keuangan Negara IndonesiabyKeuangan Negara Indonesia
2021-04-08
inNasional
Reading Time: 2 mins read
AA
0
Lelang SUN oversubscribed 3,6 kali, Kemenkeu: Kepercayaan investor semakin meningkat
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KeuanganNegara.id -Volatilitas obligasi korporasi lebih rendah daripada obligasi pemerintah. Di tengah kondisi pasar obligasi yang cenderung tertekan kinerja obligasi korporasi berhasil lebih unggul dari obligasi pemerintah.

Tercatat, INDOBeX Government Total Return yang menggambarkan kinerja obligasi pemerintah menurun 1,07% secara year to date (ytd) hingga Rabu (7/4). Sementara, INDOBeX Corporate Total Return yang menggambarkan kinerja obligasi korporasi tumbuh 2,28% di periode yang sama.

Unggulnya kinerja obligasi korporasi juga dirasakan reksadana pendapatan tetap yang memegang aset ini dalam portofolionya. Berdasarkan data Infovesta Utama, reksadana Sucorinvest Stable Fund tumbuh 2,43% ytd di kuartal pertama 2021. Angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata kinerja reksadana sejenis yang justru minus.

Head of Fixed Income Sucorinvest Asset Management Dimas Yusuf mengatakan, kinerja reksadanya unggul karena fokus memegang obligasi korporasi dengan tenor 3 tahun sebagai isi portofolionya. Di tengah pasar obligasi yang cenderung tertekan, Dimas mengatakan obligasi korporasi di tenor tersebut memiliki harga yang stabil dan imbal hasil yang lebih tinggi dari tenor yang lebih pendek.

Baca juga:   Sri Mulyani Minta Dukungan Bank Dunia dan IMF soal Burden Sharing

Head of Fixed Income Bank BNI Fayadri mengatakan dua faktor utama yang menyebabkan kinerja obligasi korporasi saat ini lebih unggul karena tingginya kupon yang ditawarkan obligasi korporasi. Kupon tinggi tersebut merupakan kompensasi dari risiko yang relatif lebih tinggi dibanding risiko investasi pada obligasi pemerintah.

Selain itu, volatilitas obligasi korporasi juga lebih stabil karena volume transaksi yang lebih kecil dibanding volume transaksi obligasi pemerintah. Tenor obligasi korporasi yang umumnya lebih pendek sekitar 1 tahun hingga 5 tahun juga berpengaruh pada tingkat volatilitas pergerakan kinerja.

Baca juga:   Andalkan Universitas, Pemkot Surabaya Tak Punya Dana Riset

“Volatilitas harga obligasi korporasi saat ini relatif lebih stabil daripada obligasi pemerintah yang masih tertekan di tengah tingginya ekspektasi terhadap peningkatan angka inflasi,” kata Fayadri.

Analis Penilaian Harga Efek Indonesia (PHEI) Roby Rushandie menambahkan kinerja obligasi korporasi bisa unggul juga karena didukung faktor pemegang obligasi yang mayoritas investor lokal. Obligasi korporasi yang lebih jarang ditransaksikan maka harganya lebih stabil.

Ke depan, Fayadri memproyeksikan seiring pemulihan ekonomi baik obligasi korporasi maupun obligasi pemerintah akan berprospek baik. Terlebih dengan stimulus serta pelaksanaan vaksinasi yang lancar.

Senada, Roby mengatakan prospek pertumbuhan ekonomi di tahun ini akan lebih baik karena aktivitas ekonomi mulai berjalan normal. “Tentunya, seiring pemulihan ekonomi risiko obligasi korporasi berpeluang turun meski tidak signifikan,” kata Roby. Dengan begitu investor baiknya tetap selektif jika berinvestasi di obligasi korporasi.

Baca juga:   Netflix dan Spotify Terancam Denda Jika Hindari Pajak di Indonesia

Memang obligasi korporasi bisa menjadi alternatif investasi bagi investor yang mengharapkan imbal hasil yang lebih tinggi. Namun, Fayadri juga mengatakan perlu diingat bahwa likuiditas obligasi korporasi ini di pasar sekunder tidak sebagus obligasi pemerintah.

“Sebelum memutuskan untuk berinvestasi di obligasi korporasi baiknya investor memerhatikan kondisi fundamental dari korporasi penerbit obligasi,” kata Fayadri. Korporasi yang memiliki fundamental kuat di tengah pandemi dan memiliki potensi pertumbuhan kinerja yang baik setelah ekonomi pulih, layak dijadikan pilihan investor. Tak ketinggalan, perlu juga investor untuk mencari tahu informasi mengenai track record korporasi tersebut.

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
Previous Post

Ada DP 0 Rupiah, BI: Aplikasi KPR di Bank BUMN Melonjak 40 Persen

Next Post

Pemerintah Prioritaskan 7 Sektor untuk Dongkrak Ekonomi RI

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara Indonesia

Keuangan Negara provides the latest economic, business, e-commerce, start-up, stock market, financial and all entrepeneur news from around Indonesia.

Next Post
Menperin Bertolak ke Jepang Penuhi Undangan Produsen Otomotif

Pemerintah Prioritaskan 7 Sektor untuk Dongkrak Ekonomi RI

Discussion about this post

Stay Connected

  • 517 Fans
  • Trending
  • Comments
  • Latest

Gaji Terusan

2018-04-26

Menu-menu pada Aplikasi OM-SPAN

2018-04-26

Laporan Operasional

2018-04-26

Siklus Anggaran

2018-04-26

Kenapa Anda Baru Ribut Soal Utang Indonesia Sekarang? 42 Tahun Anda Kemana?

0

Jokowi Targetkan Kemudahan Berbisnis 40 Besar Dunia Tahun 2019

0

‘Roadmap’ E-Commerce Masih Tunggu Aturan Perpajakan Bisnis Start-Up

0
Luhut: Bank Dunia Naikkan Indonesia Jadi “Upper Middle Income Country”

Luhut: Kita Tidak Terlalu Lama Lagi Akan Meninggalkan Energi Fosil

0
Luhut: Bank Dunia Naikkan Indonesia Jadi “Upper Middle Income Country”

Luhut: Kita Tidak Terlalu Lama Lagi Akan Meninggalkan Energi Fosil

2021-04-22
Kementan Sebut Produksi Pangan Terkendali

Kementan Sebut Produksi Pangan Terkendali

2021-04-22
Klaim Token Listrik Gratis Lewat WhatsApp Baru Bisa Dilakukan 6 April

Jokowi Siapkan Perpres Kewirausahaan untuk Cetak Pengusaha Baru

2021-04-22
Sentimen Damai Dagang Kerek Rupiah ke Rp13.672 per Dolar AS

Rupiah diprediksi tertekan di kuartal II-2021, ini katalis yang menyeretnya

2021-04-22

Recent News

Luhut: Bank Dunia Naikkan Indonesia Jadi “Upper Middle Income Country”

Luhut: Kita Tidak Terlalu Lama Lagi Akan Meninggalkan Energi Fosil

2021-04-22
Kementan Sebut Produksi Pangan Terkendali

Kementan Sebut Produksi Pangan Terkendali

2021-04-22
Klaim Token Listrik Gratis Lewat WhatsApp Baru Bisa Dilakukan 6 April

Jokowi Siapkan Perpres Kewirausahaan untuk Cetak Pengusaha Baru

2021-04-22
Sentimen Damai Dagang Kerek Rupiah ke Rp13.672 per Dolar AS

Rupiah diprediksi tertekan di kuartal II-2021, ini katalis yang menyeretnya

2021-04-22

Tentang Keuangan Negara

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Follow Us

Menjadi Penulis

Keuangan Negara membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Artikel
  • Bisnis
  • BUMN & BUMD
  • Daerah
  • Daftar
  • Dasar Pengetahuan
  • E-commerce
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Hot News
  • Hukum
  • Internasional
  • Investasi
  • Nasional
  • Pemeriksaan
  • Pengadilan
  • Tanya & Jawab
  • Tentang Kami
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Advertising

© 2017 Keuangan Negara

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • BUMN & BUMD
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • E-commerce
    • Finansial
  • Hukum
    • Daftar
    • Pemeriksaan
    • Pengadilan
  • Investasi
  • Dasar Pengetahuan
  • Login
  • Sign Up

© 2017 Keuangan Negara

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Keuangan Negara menyajikan berita terbaru keuangan negara, ekonomi, bisnis, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

true