[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan konsumsi avtur naik 58 persen menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Persentasenya dari Pertamina itu turun sekitar 2,3% dibandingkan dengan 2018. Namun data posko, jika dibandingkan dengan normal, sejak H-5 itu terjadi kenaikan sekitar 58%,” kata Fanshurullah saat jumpa pers di kantor BPH Migas, Jakarta.
Dia menilai kenaikan itu bisa diartikan warga banyak yang berlibur menggunakan pesawat. Walaupun demikian, ada beberapa daerah yang kritis avtur, seperti daerah Manokwari dan Bitung.
Untuk daerah Bitung, ia mengatakan sudah ditangani karena lokasinya tidak terlalu jauh dari pusat penyaluran.
Sedangkan untuk daerah Manokwari dan Merauke, ia mengatakan permasalahan yang terjadi adalah permasalahan logistik, sedangkan untuk stok BBM dan avtur mencukupi.
“Di Papua itu hanya masalah logistik, sedangkan stok itu cukup,” katanya.
Untuk mengantisipasi kelangkaan di masa Nataru, kini ada tiga pesawat yang membawa BBM sebanyak 16 KL setiap harinya selama Natal dan Tahun Baru.(cnn)
Discussion about this post