[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id-PT Pertamina (Persero) mengklaim perolehan laba perseroan pada kuartal III 2019 mencapai US$753 juta atau berkisar Rp10,5 triliun (asumsi kurs Rp14 ribu per dolar AS). Perolehan laba tersebut di luar komponen kompensasi harga jual.
Dikutip dari Antara, Direktur Keuangan Pertamina Pahala Mansury mengungkap laba perseroan tersebut belum dimasukkan komponen kompensasi karena masih menunggu audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Laba kami kuartal III kurang lebih US$753 juta. Tapi kalau dimasukkan komponen penggantian atau kompensasi harga jual sekitar US$1 miliar, jadi total sekitar US$1,7 miliar,” papar Pahala.
Sebagai pembanding, pada periode yang sama tahun lalu, perseroan dikabarkan merugi Rp5 triliun.
Pahala menjelaskan dari belanja modal perusahaan tahun ini sebesar US$4,3 miliar, sekitar US$2,6 miliar akan dialokasikan di sektor hulu.
“Sampai September kemarin sudah mendekati 45 persen. Memang biasanya akselerasi capex (belanja modal) jelang akhir tahun,” jelas Pahala.
Pahala mengatakan sebanyak 60 persen dari belanja modal memang dialokasikan di sektor hulu di mana paling besar untuk pengembangan Blok Mahakam sekitar US$900 juta hingga US$1 miliar.
Sementara sektor hilir, perusahaan pelat merah akan fokus mengembangkan kilang yang akhir tahun diperkirakan mencapai US$800 juta.(cnn)
Discussion about this post