[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
KeuanganNegara.id -Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang telekomunikasi PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. atau Telkom pada semester pertama tahun ini meraup lababersih Rp 10,98 triliun. Angka ini turun tipis ketimbang periode serupa tahun lalu yang mencapai Rp 11,07 triliun.
Laporan keuangan semester I tahun 2020 yang dipublikasikan Jumat kemarin, 7 Agustus 2020 menunjukkan Telkom mengantongi pendapatan Rp 66,85 triliun per 30 Juni 2020. Realisasi itu turun 3,58 persen dari Rp 69,34 triliun periode yang sama tahun lalu.
Sejumlah beban yang dikeluarkan oleh emiten berkode saham TLKM itu tercatat menurun secara tahunan pada semester I/2020. Beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi turun 25,53 persen menjadi Rp16,22 triliun per 30 Juni 2020.
Beban pemasaran perseroan juga turun 26,90 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 1,45 triliun per 30 Juni 2020. Beban umum dan administrasi perseroan juga turun 2,89 yoy menjadi Rp 2,89 triliun pada semester I/2020.
Dengan sejumlah penurunan beban itu, TLKM mencetak laba usaha Rp 22,25 triliun per 30 Juni 2020. Pencapaian itu naik 0,19 persen dari laba usaha per semester pertama tahun 2019 yang dibukukan perusahaan sebesar Rp 22,21 triliun.
Adapun biaya pendanaan emiten telekomunikasi milik negara itu naik 12,92 persen yoy menjadi Rp 2,31 triliun. Perseroan juga membukukan rugi penurunan nilai investasi Rp 342 miliar.
Dengan demikian, TLKM membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 10,98 triliun pada semester I di 2020. Pencapaian itu turun 0,80 persen dari Rp 11,07 triliun periode 30 Juni 2019.
Sepanjang perdagangan di lantai bursa kemarin, saham TLKM ditutup melemah 40 poin atau 1,32 persen ke posisi 2.980. Saham TLKM dibuka di level 3.020 dan bergerak di rentang 2.970 hingga 3.030 sepanjang perdagangan.
Saham TLKM pada Jumat kemarin, 7 Agustus 2020, diperdagangkan sebanyak 15.884 kali dengan volume 78,35 juta lembar senilai Rp 234,19 miliar. Dalam sepekan terakhir, saham TLKM tercatat turun 4,18 persen. Bila dibandingkan dengan periode awal tahun, saham TLKM tergerus 24,94 persen.(msn)
Discussion about this post